JOGJAGRID.COM – Film horor terbaru 'Sosok Ketiga: Lintrik' yang disutradarai oleh Fajar Nugros menampilkan atmosfer mistik dan ketegangan yang bertahap, dengan lokasi syuting utama yang berpusat di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Kaliurang, kawasan pantai, dan sekitar UGM.
Antusiasme warga Yogya terlihat jelas saat ratusan penonton memadati Plaza Ambarrukmo pada Minggu malam untuk acara screening dan meet and greet eksklusif yang dihadiri oleh bintang utamanya, Adinda Thomas dan Aulia Sarah.
Keindahan dan keragaman lokasi syuting di Yogyakarta menjadi salah satu sorotan utama.
Aulia Sarah, yang memerankan Naura, mengaku sangat terkesan dengan pengambilan gambar di lokasi terbuka yang jarang diangkat dalam film horor Indonesia.
“Film ini yang paling berkesan buat aku di Kaliurang, scene ritual dan di situ ada aku. Padahal disetting sama tim artnya, menurut aku cantik banget. Sama lokasi pantai ya, menurut aku jarang banget (film horor) Indonesia menceritakan tentang pesisir pantai, itu cantik banget. Biasanya (syuting) di hutan-hutan saja kan,” imbuhnya, menyoroti setting yang berbeda dan apik dalam film ini.
Sementara itu, Adinda Thomas, pemeran utama Andin, justru menyukai lokasi syuting yang berada di tengah kota, dekat lingkungan UGM, karena memberikan keseimbangan antara bekerja dan menikmati suasana lokal.
“Di tengah break kerja aku bisa hunting kuliner dulu, aku bisa nyobain soto, nyobain apa. Jadi esensi syutingnya ada, esensi menikmati Jogja-nya dapet,” terang Adinda Thomas, yang merasa suasana Kota Jogja seutuhnya dapat dirasakan.
Meskipun syuting berjalan menyenangkan, Adinda juga tidak luput dari pengalaman mistis. Ia menceritakan kejadian aneh saat asap yang digunakan untuk efek di lokasi syuting tidak mau bergerak ke arah kamera.
"Aneh banget, asapnya tuh gak mau nutup ke arah kamera, padahal udah diatur. Tim sampai ngecek arah angin dan katanya berubah tiba-tiba. Mungkin memang ‘alam’ ikut bicara waktu itu,” ujar Adinda Thomas.
Lebih lanjut, Aulia Sarah menjelaskan bahwa film ini memiliki pesan mendalam tentang ketakutan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ia berharap penonton dapat merasakan relate dengan cerita yang diangkat.
"Walau ini film horor, aku pengen buktiin kalau tanpa jadi hantu pun aku tetap bisa menyeramkan — tapi dengan cara yang berbeda! Pokoknya seru dan wajib ditonton,” kelakarnya, sekaligus mempromosikan film yang akan tayang serentak mulai 6 November 2025.
Advertisement
