JOGJAGRID.COM: Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Forum Kebangsaan Yogyakarta (FKY), menyatakan sikap. Sejumlah tokoh politik, akademisi dan beberapa jenderal Purnawirawan TNI, hadir.
Marsekal (purn) TNI Hanafi Asnan mengatakan praktik demokrasi saat ini banyak dikotori oleh kecurangan demi ambisi seseorang.
Bahkan ia menilai, pelantikan Gibran sebagai (wapres) melanggar konstitusi.
"Saya harap kebersamaan dan persatuan masyarakat Jogja bisa menjadi awal kebangkitan," beber Hanafi, di sela deklarasi, Selasa (20/5/2025).
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan tiga tuntutan. Pertama mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mendukung perjuangan Tim Pendukung Ulama dan Aktivis, dan tuntutan Adili Jokowi.
Sementara itu, Mantan Rektor UGM Prof Sofyan Efendi, mengaku dirinya bersama kawan-kawan aktivis lain mempelopori Maklumat Yogyakarta pada massa rezim Soeharto.
Menurutnya, perubahan amandemen yang diubah 4 kali itu merupakan perbuatan makar terhadap Pancasila.
Bahkan, tindakan makar terhadap Pancasila itu, menurut Prof Sofyan masih dipraktikkan sampai saat ini.
"Untuk itu kami gak bisa membiarkan makar-makar itu diteruskan," tegasnya.
Mantan Ketua MPR Amien Rais, menyampaikan perlu dilakukannya pembentukan panitia khusus oleh Forum Kebangsaan Yogyakarta, terdiri dari elemen mahasiswa, politisi dan unsur-unsur masyarakat lainnya.
Fungsi panitia ini untuk mengawal proses demokrasi tanah air, serta mengembalikan arah bernegara yang sesuai dengan konstitusi.