 |
JOGJAGRID.COM - Sukarelawan Srikandi Ganjar mengadakan pelatihan workshop membuat sabun cuci piring dari minyak jelantah atau minyak bekas bersama perempuan milenial di Warung Jawi, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati mengatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk para milenial dalam mengembangkan krearivitasnya.
Dia menyebut kegiatan tersebut juga bisa dijadikan ide usaha para milenial ke depannya.
"Pelatihan membuat sabun ini bisa dijadikan ide usaha bagi para milenial," kata Herawati dalam siaran persnya, Rabu (20/9).
Dia menambahkan pelatihan membuat sabun cuci piring dari minyak jelantah itu rupanya mendapatkan antusias positif dari masyarakat sekitar. Hal itu dilihat dari para peserta yang menghadiri kegiatan itu.
Dia menjelaskan minyak jelantah atau minyak bekas menggoreng biasanya dibuang begitu saja ke selokan atau sungai di sekitar rumah.
Tentu hal itu bisa menyebabkan limbah dan akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu, loyalis Ganjar Pranowo itu memiliki terobosan baru dengan membuatnya menjadi produk yang berguna untuk masyarakat sekitar.
"Sebaiknya tidak membuang sembarang minyak jelantah karena itu akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Saatnya kami mengolahnya limbah minyak goreng ini menjadi sesuatu yang berfaedah," tutur Herawati.
Tidak hanya itu, perempuan pendukung Ganjar Pranowo itu juga mempraktekan langsung cara pembuatan sabun cuci piring tersebut kepada milenial.
Dia menjelaskan pembuatan sabun cuci piring menggunakan bahan 1 kg minyak jelantah yang sudah direndam arang sebanyak 600 gr selama 24 jam.
Kemudian diberikan 360 gr air, 128 gr soda api, pewangi atau fragrance oil atau bisa juga pakai bahan alami. Semisal daun pandan.
"Tujuannya agar sabun cuci piring itu memiliki aromanya," kata dia. (*)
#SrikandiGanjar
#PelatihanBuatSabunCuciPiring
#GanjarPranowo
#RelawanGanjar
Advertisement
