Dies Natalis Ke-39, ISI Yogya Umumkan Tiga Prodi Baru
Dies Natalis Ke-39, ISI Yogya Umumkan Tiga Prodi Baru

Dies Natalis Ke-39, ISI Yogya Umumkan Tiga Prodi Baru

 
JOGJAGRID.COM : Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membuka tiga program studi baru yakni Konservasi Seni, Desain Media dan Produksi Televisi dan Musik Teater.
Hal tersebut diungkapkan Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. Drs. Timbul Raharjo, M.Hum. dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ISI Yogyakarta Ke-39 di Concert Hall ISI Yogyakarta, Selasa (30/5/2023).
Dijelaskannya, memasuki Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis sebagai alternatif strategi memenangkan persaingan global.
Ekonomi kreatif ditandai upaya inovasi dan kreativitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif.
Ekonomi kreatif dengan turunan 16 sektornya antara lain fesyen, seni, desain produk, game online, film, animasi, dan lainnya layak menjadi pilihan strategi untuk terus ditumbuhkembangkan. Berbagai sektor tersebut tentunya membutuhkan SDM di bidang seni yang kreatif dan inovatif.
"Untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang seni, ISI Yogyakarta terus mendorong pendirian program studi baru dan pada tahun ini ada dua program studi baru yang direstui pendiriannya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Program Studi Konservasi Seni dan Desain Media. Dua program studi, yaitu Produksi Televisi dan Musik Teater sedang menunggu izin pembukaan," ujar Timbul Raharjo.
Sebelumnya, Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Dr., Stepanus Hanggar Budi Prasetya , S.Sn., M.Si. mengatakan bahwa, penambahan tiga program studi (Prodi) baru pada tahun ajaran baru 2023/2024 di ISI Yogyakarta dibarengi penambahan daya tampung mahasiswa baru. Tambahan sebesar 30 persen, menjadikan mahasiswa baru yang diterima di tiga fakultas sebanyak 1.721 orang.
Sama seperti tahun lalu, penerimaan mahasiswa baru di ISI Yogyakarta dilakukan lewat tiga jalur. Jalur pertama yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di mana ISI Yogyakarta telah menerima sebanyak 449 mahasiswa atau sebanyak 30 persen.
"Jalur kedua, Seleksi Masuk Berbasis Tes (SMBT) yang tengah dalam proses akhir dan akan diumumkan pada 28 Juni 2023. Lewat jalur ini, kita menetapkan kuota jumlah mahasiswa sebanyak 40 persen," jelas Hanggar.
Jalur terakhir adalah jalur Mandiri, di mana kuota telah ditentukan 30 persen. Lewat jalur ini, calon mahasiswa baru yang tidak lolos pada jalur SNBP maupun SMBT, baik dari seleksi maupun administrasi, bisa ikut mendaftar.
"Artinya, lewat jalur Seleksi Masuk Mandiri, seluruh lulusan sekolah menengah dari lulusan tahun berapapun boleh ikut seleksi masuk ISI Yogyakarta," jelasnya.

Adapun Dies Natalis ke-39 ISI Yogyakarta mengangkat tema “Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif”. Tema dies natalis kali ini sejalan dengan target yang ingin dicapai pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ISI Yogyakarta Ke-39, dipaparkan pidato ilmiah bertajuk “Pendidikan Seni: Usaha Memanusiakan Manusia” oleh Dr. , Kardi Laksono, S.Fil., M.Phil., Dosen Program Studi Penciptaan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta. (Dho/Ian)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.