Program 'Mendobrak Sunyi' Grab Mudahkan Penyandang Disabilitas
Program 'Mendobrak Sunyi' Grab Mudahkan Penyandang Disabilitas

Program 'Mendobrak Sunyi' Grab Mudahkan Penyandang Disabilitas

JOGJAGRID.COM: Memperoleh kesempatan untuk berkarya dan menjadi mandiri secara ekonomi masih menjadi hal yang sulit untuk diwujudkan oleh penyandang disabilitas di Indonesia.

Terbatasnya lingkungan kerja yang inklusif membuat akses untuk memasuki dunia kerja lebih minim.

Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015 jumlah penyandang disabilitas mencapai 8,56 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia atau lebih dari 22 juta jiwa.

Namun, jumlah penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam angkatan kerja baru mencapai 11,2 juta jiwa. Padahal seharusnya penyandang disabilitas memiliki kesempatan kerja yang sama seperti warga negara lainnya.

Menyadari kondisi tersebut, bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Grab Indonesia memaparkan inisiatif baru yang bertajuk “Mendobrak Sunyi”.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen GrabforGood, sebuah upaya untuk membuat platform Grab membuat platform Grab lebih inklusif, dapat diakses oleh semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.

Melalui inisiatif ini, Grab Indonesia mencoba untuk memberikan ruang kesetaraan bagi penyandang disabilitas baik dalam memperoleh kemandirian ekonomi maupun mobilisasi.

“Inisiatif ini lahir dari visi dan misi kami untuk menjadi inklusif. Kami selalu membuka kesempatan yang sama bagi siapa saja terlepas dari latar belakang dan kemampuannya untuk mandiri memperoleh income. Ini sesuai dengan prinsip dan obyektif kami di awal pada saat Grab didirikan,” ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi Rabu (4/12).


Grab Indonesia juga memperkenalkan beberapa program baru yang menjadi bagian dalam inisiatif tersebut.
Saat ini Grab Indonesia telah merangkul lebih kurang 100 teman tuli untuk menjadi mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike. Meningkatkan kualitas layanan mereka menjadi salah satu program yang dilakukan dalam inisiatif Mendobrak Sunyi.

Bekerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Grab Indonesia memperbaiki layanan bagi teman tuli yang menjadi mitra pengemudi dalam proses perekrutan dan pelatihan.

Kini setiap video perekrutan dan pelatihan mitra pengemudi telah dilengkapi dengan dukungan visual bahasa isyarat. Setiap staff Grab Indonesia yang membantu perekrutan dan pelatihan pun dibekali dengan kemampuan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).

Setiap kendaraan yang dikemudikan oleh mitra pengemudi tuli juga dilengkapi dengan kartu petunjuk bahasa isyarat. Kartu berisi panduan visual juga disediakan agar penumpang dapat berkomunikasi tanpa kendala dengan mitra pengemudi tuli.

“Saat ini aplikasi Grab juga dilengkapi dengan notifikasi otomatis yang menginformasikan kepada pelanggan bahwa mitra pengemudi adalah teman tuli. Komunikasi dengan mitra pengemudi tuli juga dibantu dengan adanya fitur live chat,” terang Neneng.

Tidak hanya teman tuli, kesempatan yang sama pun diberikan kepada penyandang disabilitas lainnya. Para penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik diberi kesempatan untuk mengembangkan kewirausahaan melalui GrabKios.

Sebagai informasi GrabKios adalah warung digital yang dapat melayani isi ulang pulsa, pembelian bahan makanan, mengirim uang, bahkan menabung emas. Penyandang disabilitas yang menjadi mitra GrabKios dapat memberikan semua layanan tersebut dengan mudah melalui ponsel pintarnya.

Saat ini, lanjut Neneng, kesempatan yang sama untuk menjadi mandiri secara ekonomi sangat mungkin diperoleh penyandang disabilitas dengan adanya teknologi.
“Teknologi bisa membantu setiap orang memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan,” ujar Neneng.

Demi menciptakan akses inklusif bagi para penyandang disabilitas, Grab Indonesia pun menggandeng Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).

PPDI akan menjadi rekanan strategis Grab Indonesia yang dapat memberi masukan terkait kebutuhan komunitas penyandang disabilitas. Kesempatan untuk memperoleh kemandirian ekonomi dengan menjadi mitra Grab akan disosialisasikan kepada penyandang disabilitas melalui PPDI.

“Kesempatan untuk memperoleh pekerjaan bagi penyandang disabilitas memang saat ini belum sesuai dengan yang kami harapkan. Kami sangat menghargai inisiatif dari Grab Indonesia. Kami berharap pihak-pihak lain juga tergerak untuk memberi kami hak dan kesempatan yang sama,” ujar Wakil Ketua PPDI Adan Kurniawan. (Wit)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.