Wisuda STIA AAN Yogyakarta Luluskan 119 Wisudawan, Ketua Kampus Dorong Asah Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas 2045
Wisuda STIA AAN Yogyakarta Luluskan 119 Wisudawan, Ketua Kampus Dorong Asah Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas 2045

Wisuda STIA AAN Yogyakarta Luluskan 119 Wisudawan, Ketua Kampus Dorong Asah Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas 2045

JOGJAGRID.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) AAN Yayasan Notokusumo Yogyakarta menggelar prosesi wisuda Tahun Akademik 2024/2025 pada Kamis (23/10/25). Acara yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, ini meluluskan total 119 wisudawan.

Ketua STIA AAN, Happy Susanto, menyampaikan rincian kelulusan, yakni 87 wisudawan Program Sarjana dan 32 wisudawan Program Diploma Tiga. 

Prestasi akademik tertinggi diraih oleh Rafinanti dari Program Sarjana dengan IPK 3,94, dan Alvito Dwi Aji Prasetyo dari Program Diploma Tiga dengan IPK 3,90.
Dari total lulusan, 58 mahasiswa Sarjana dan 29 mahasiswa Diploma Tiga berhasil tercatat mendapat predikat cumlaude atau terpuji.

"Kepada ananda yang berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik, saya ucapkan selamat, selamat atas prestasi luar biasa yang sudah diraih. Semoga sukses ini berlanjut dalam karya dan karier selanjutnya. Jangan berpuas diri, teruslah berprestasi untuk mengharumkan nama keluarga, almamater, dan bangsa Indonesia," kata Happy Susanto.

Dalam pidatonya, Happy Susanto mendorong seluruh wisudawan agar senantiasa mengasah kemampuan kepemimpinan dan keorganisasian. Ia menegaskan, era Indonesia emas 2045 adalah masa di mana para wisudawan akan menjadi pemimpin, entah di lembaga negara, birokrasi, perusahaan, maupun di tengah masyarakat.

"Maka, dimulai dari sekarang terus asah kemampuan memimpin, serta berorganisasi, yang sebenarnya sudah diketahui dan mungkin dipraktikkan sejak bangku sekolah dan kuliah," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa gelar yang diraih para wisudawan adalah bentuk pengakuan terhadap kompetensi dan sekaligus pengingat akan adanya suatu tanggung jawab baru, yakni untuk memberi kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Semoga semua yang telah ananda peroleh selama studi di sini bermanfaat sebagai bekal dalam terjun berjuang dan berkarya di masyarakat, tempat kerja, dan dalam kehidupan berbangsa-bernegara," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wamen Dikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, juga memberikan orasi ilmiah dengan pesan kuat mengenai tantangan AI. 

Fajar Riza Ul Haq mengingatkan bahwa pekerjaan administratif berulang akan digantikan oleh mesin cerdas berbasis kecerdasan buatan, dan administrator harus fokus pada aspek nilai, makna hidup, dan empati yang tidak bisa digantikan oleh mesin
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.