 |
JOGJAGRID.COM : Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar dapil DIY Gandung Pardiman memerintahkan jajarannya untuk merespon cepat terjadinya bencana alam yanag terjadi di wilayahnya. Seperti yang terjadi di Kokap Kulonprogo dimana di wilayah perbukitan tersebut terjadi banjir dan tanah longsor pada tanggal 19 Mei 2022.
" Pada saat kejadian saya sedang berada di Jakarta. Saya langsung memerintahkan jajaran Partai Golkar Kulonprogo untuk langsung ke lokasi bencana dan memberikan bantuan secepatnya," ungkap Gandung Pardiman anggot DPR RI yang juga ketua DPD Partai Golkar DIY saat meninjau lokasi bencana di dusun Plampang 2 Kalirejo Kokap Kulonprogo, sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban Senin ( 23/5/2022)
Gandung Pardiman menambahkan bahwa Partai Golkar DIY telah membentuk relawan Golkar tanggap bencana yang siap bergerak cepat membantu penanganan bencana alam maupun bencana sosial.
" Golkar tanggap bencana telah membantu penanganan sejumlah bencana alam yang terjadi di DIY. Dianatranya di Kota Yogyakarta bedah rumah korban angin puting beliung di Umbulharjo, membantu penanganan korban angin kencanag di Bantul dan Gunungkidul. Relawan Golkar tanggap bencana kami instruksikan untuk meerespon dengan cepat jika terjadi bencana di wilayahnya masing - masing," ujar Gandung Pardiman.
Gandung Pardiman mengatakan di Kokap Kulonprogo yang sering terjadi banjir dan tanah longsor ini perlu penanganan serius dan cepat dari sejumlah instansi. Sebab di sungai anak Bogowonto ini menurut laporan, telah terjadi pendangkalan sungai sehingga jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam maka akan terjadi banjir.
" Kami meminta instansi terkait untuk segera menanganani masalah ini. Jika perlu saya akan sowan ke sejumlah instansi yang bertanggung jawab menangani permasalahan di Kokap ini dan meminta untuk segera menangani masalah yang terjadi di wilayah Kokap Kulonprogo ini," tegas Gandung Pardiman.
Panewu Kokap, Yulianto saat menerima kunjungan anggota DPR RI dari fraksi Golkar Gandung Pardiman mengatakan, pada awal April lalu telah terjadi banjir dan longsor di wilayah Kalirejo Kokap. Ada beberapa rumah warga terendam dan rusak tertimpa longsor. Bagkan ada korban jiwa. Belum selesai penanganan banjir dan tanah longsor pada bulan April, pada 19 Mei kemarin kembali terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir. Kondisi ini cukup mengancam permukiman warga dan SMPN 3 Kokap.
“Butuh normalisasi gorong-gorong dan saluran air, karena ketika ada hujan deras pasti wilayah ini banjir,” kata Yulianto.
Sementara itu, Lurah Kalirejo Lana mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya mengancam fasilitas pendidikan di SMPN 3 Kokap serta sejumlah rumah warga. Sebab ukuran gorong-gorong di atas sangat kecil dan tidak mampu menampung luapan air. Sementara saluran gorong-giring ini berada di bawah bangunan gedung sekolah ini.
“Ada empat gorong-gorong yang harus di ganti agar saluran air normal. Tetapi ada yang melintasi bawah bangunana sekolah,” katanya.
Dalam musibah di awal April ada rumah warga yang ambruk dan menyebabkan satu korban meninggal. Agar bencana tidak terulang perlu dilakukan perbaikan drainase dan normalisasi sungai di aliran anak sungai Bogowonto.
“Banjir dan longsor kemarin juga masuk di sekolah dan mengganggu aktivitas pendidikan,” pungkasnya. (Dho/Ian)
Advertisement
