Ridwan Kamil Talkshow Di UII Yogya, Ajak Pemuda Wujudkan Mimpi Indonesia
Ridwan Kamil Talkshow Di UII Yogya, Ajak Pemuda Wujudkan Mimpi Indonesia

Ridwan Kamil Talkshow Di UII Yogya, Ajak Pemuda Wujudkan Mimpi Indonesia




JOGJAGRID. COM : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didapuk menjadi pembicara dalam Talkshow Safari Ramadhan yang digelar kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Selasa 5 April 2022.

Dalam talkshow bertema Peran Pemuda Intelektual Muslim Membangun Negeri yang berprestasi itu, Emil, panggilan Ridwan Kamil mengajak pemuda khususnya mahasiswa menjadi bagian mewujudkan ekonomi Indonesia sebagai 4 besar dunia.

Emil punya impian pada kalangan muda agar memanfaatkan masanya dengan produktif kompetitif.

"Indonesia punya mimpi ekonominya mencapai empat besar dunia tahun 2045, syaratnya ekonomi harus terjaga lima persen, pemuda harus kuasai tiga hal yakni soal ekonomi, isu tentang lingkungan, digital dan kreatif," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Emil mengatakan dengan ramainya bursa pemilihan presiden 2024 dan berbagai survei yang bermunculan, ia memilih tidak memusingkannya.

"Mau disurvei, mau tidak untuk Pilpres 2024, kami tidak pikirkan karena Allah sudah tulis itu di atas sana. Kami ikhtiar dan doa saja, tawakal," kata dia.

Adapun soal masih banyaknya pejabat korupsi saat berkuasa, Emil juga menjelaskan makna kekuasaan baginya.

Emil menilai kekuasaan itu hanya sementara. "Kalau orang tahu kekuasaan itu sementara maka orang seharusnya tidak akan macam-macam. Karena Allah memberi kekuasaan kepada yang dikehendaki, Allah juga akan cabut itu kapan saja," ujarnya.

Hanya saja, lanjut Emil, dalam kepemimpinannya sebagai seorang muslim, ia mengaku tidak bisa untuk jika tindak- tanduknya keluar dari ajaran agama. 

"Ibu saya membekali agar niatkan kehidupan sebagai ibadah, jadinya nikmat. Makanya Jawa Barat saya beri judul harus juara lahir batin, program fisik dan program spiritualitas diprioritaskan," kata dia. 

Pertanyaan para mahasiswa pun beragam. Mulai soal tanggapan Emil soal wacana jabatan presiden tiga periode hingga soal banyaknya pejabat negara yang masih doyan korupsi.

"Pertanyaannya kritis-kritis, tapi memang tugas mahasiswa untuk berpikir tentang keberlangsungan negara ini dengan pemikiran kritisnya," kata Emil.

Soal wacana masa jabatan presiden tiga periode, Emil mendorong kepada para mahasiswa yang setuju maupun tidak setuju untuk menyuarakan aspirasinya sesuai koridor yang ada. 

"Bagi yang setuju dan tidak setuju wacana jabatan presiden tiga periode itu silahkan suarakan dengan argumentasinya, pasti ada kelebihan dan kekurangan," kata Emil.

Emil berpendapat setuju atau tak setuju soal wacana jabatan presiden tiga periode itu, yang perlu dipegang sebagai acuan tetaplah hukum dan konstitusi yang berlaku.

"Kalau hukum dan konstitusinya sudah diketok, semua wajib mematuhi apapun keputusannya," kata Emil.

Emil sendiri secara pribadi belum bisa berkomentar soal wacana tiga periode itu. "Saya belum bisa berkomentar karena masih menelaah plus minusnya," kata dia. (Rio/Dho)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.