Ridwan Kamil Hadiri Tarawih di Masjid UGM, Bicara Soal Mimpi 2045 dan Isu 2024
Ridwan Kamil Hadiri Tarawih di Masjid UGM, Bicara Soal Mimpi 2045 dan Isu 2024

Ridwan Kamil Hadiri Tarawih di Masjid UGM, Bicara Soal Mimpi 2045 dan Isu 2024



JOGJAGRID.COM : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menghadiri undangan tarawih berjamaah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam lawatannya ke Yogyakarta Selasa 5 April 2022.

Di masjid kampus yang dipadati ribuan jamaah itu, Emil, sapaan Ridwan Kamil didapuk berbicara soal perencanaan pembangunan nasional untuk Indonesia berkemajuan.

"Di Masjid UGM ini saya hanya titip nasehat, bahwa pemilik masa depan Indonesia salah satunya kumpulan mahasiswa yang berasal dari UGM ini," kata Emil yang sebelumnya juga diundang ke Masjid Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.

Emil meminta mahasiswa sebagai kaum intelektual musti turut melihat, tentang satu narasi besar nasib bangsa ke depan. Persisnya ketika kemerdekaan Indonesia pada 2045 mendatang genap berusia 100 tahun.

"Saat ini, Indonesia menempati rangking 16 ekonomi terbesar di dunia. Narasinya sekarang masa depan kita pada 2045 nanti, bagaimana ekonomi kita menjadi empat besar dunia," kata Emil.

Modal terpenting mewujudkan mimpi sebagai bangsa berdikari pada 2045 itu, kata Emil, tak lain menghapus perpecahan khususnya di kalangan muda.

"Jangan lagi ada pertengkaran dan perpecahan baik dari level media sosial, di lapangan juga maupun di tingkatan elite," kata dia.

Sedangkan saat ditanya para mahasiswa soal wacana pemilu  2024 mendatang, Emil merespon berbagai isu yang menjodohkannya bersama figur lain agar maju dalam satu paket calon presiden-wakil presiden. 

Emil sempat diisukan akan disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dalam politik itu, siapapun calon yang diusung, ketika akan dijodohkan dengan siapa saja harus siap," kata Emil.

Menurut Emil seorang kandidat yang berniat maju dalam pemilihan presiden, dari yang ia ketahui, nyaris tak ada calon yang bisa memilih sendiri pasangannya. Melainkan semua atas keputusan partai pengusung.

"Jarang ada pengantin politik bisa memilih sendiri pasangannya dalam pemilu presiden, yang ada nikah dulu baru mencintai," kata dia. (Ian/Dho)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.