Partai Gerindra DIY Buka Pendaftaran Cabup/Cawabup Pilkada 2020
Partai Gerindra DIY Buka Pendaftaran Cabup/Cawabup Pilkada 2020

Partai Gerindra DIY Buka Pendaftaran Cabup/Cawabup Pilkada 2020

JOGJAGRID.COM : Partai Gerindra DIY menyatakan mulai minggu depan atau awal November 2019 ini telah membuka pendaftaran kandidat kepala daerah khususnya dari unsur eksternal partai untuk diusung dalam Pilkada 2020 di tiga kabupaten DIY yakni Bantul, Sleman, dan Gunungkidul.

Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada 2020 untuk tiga kabupaten DIY, Dharma Setiawan mengatakan pendaftaran untuk calon eksternal ini sifatnya gartis dan terbuka untuk umum.
“Pendaftaran kandidat dari unsur eksternal sudah bisa dilakukan di masing-masing DPC, yakni Sleman, Bantul, dan Gunungkidul, selama bulan November ini,” ujar Dharma di Kantor DPD Gerindra DIY Kamis 31 Oktober 2019.
Dharma yang juga Sekretaris DPD Gerindra DIY itu menambahkan dibukanya pendaftaran untuk kandidat eksternal ini untuk mewadahi sosok sosok yang sebenarnya potensial sebagai kepala atau wakil kepala daerah yang belum memiliki wadah partai.
“Meski dari internal Gerindra sendiri ada sejumlah nama yang sedang direview potensinya untuk maju dalam pilkada 2020 di tiga kabupaten itu. Namun calon internal itu tetap kami perlakukan sama proses penjaringannya dengan kandidat yang masuk dari eksternal partai,” ujar Dharma.
Kandidat internal dari Gerindra yang digadang maju Pilkada 2020 untuk Bantul ada empat nama. Yakni Suharsono (Bupati Bantul sekarang), Danang Wahyu Broto (anggota DPRD DIY), Nur Subiyantoro (anggota DPRD Bantul), Agung Britantono (tokoh Gerindra Bantul). Sedang kandidat Gerindra untuk Sleman ada Danang Wicaksono (DPP Gerindra), Suroyo (DPRD DIY), HR. Sukaptana (DPRD Sleman), dan Lastiani Warih Wulandari (eks caleg DPRD DIY) . Sedangkan di Gunungkidul ada tiga nama yang digadang dari internal Gerindra yakni RM Sinabiyat Nujanat (DPRD DIY), Ngadiyono (Ketua DPC Gerinndra Gunungkidul), dan Purwanto (Anggota DPRD DIY)
Dharma menuturkan, mekanisme partainya dalam memilih kandidat calon kepala daerah harus melewati sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan.
Adapun syarat wajib kandidat untuk diusung haruslah sosok yang siap setia pada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Sosok yang hendak maju bersama Gerindra juga haruslah sosok yang siap menjaga keistimewaan DIY.
“Syarat kedua, calon internal maupun eksternal harus memiliki visi misi yang berangkat dengan daerahnya masing-masing, baik Sleman, Bantul, dan Gunungkidul,” ujarnya.
Sang kandidat juga haruslah memiliki visi misi jelas mengenai keistimewaan DIY serta menyesuaikan dengan cita-cita yang merujuk seperti visi misi yang diungkap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Yakni tentang menyongsong abad Samudera Hindia.
“Kami juga akan lihat track recordmasing masing kandidat,” ujarnya. Unuk yang kandidat calon dari eksternal juga tidak akan dipisah-pisahkan apakah itu berlatar pengusaha, TNI/Polri baik yang aktif atau bukan, pegawai negeri, akademisi, ulama, juga tokoh masyarakat.
“Kami juga berharap ada kandidat dari kalangan perempuan yang mendaftar menjadi kepala daerah, walau kami juga memiliki kader internal perempuan yang juga jadi pertimbangan,” ujarnya.  
Dharma mengatakan selain kaum perempuan, pihaknya membuka seluas-luasnya kaum milenial jika berminat mendaftar sebagai kandidat calon kepala daerah. Mengingat ada kader Gerindra dari kalangan milenial sata pemilu presiden 2019 lalu yang diwakilkan Sandiaga Uno.
“Kami pun berharap pilkada 2020 ini ada dari tiga kbupaten itu Gerindra bisa mengajukan kandidat dari generasi milenial,” ujarnya.
Tokoh yang juga kader Gerindra DIY, Iriani Pramastuti menuturkan berharap benar ada tokoh perempuan yang ikut terjun dalam konstelasi pilkada 2020 nanti.
Sebab, ujar dia, di DIY dalam sejarah politiknya juga pernah memiliki sejumlah kepala daerah perempuan. Seperti Bupati Gunungkidul Badingah, mantan Bupati Bantul Sri Suryawidati, juga wakil bupati Sleman Sri Muslimatun dan eks wakil bupati Sleman Yuni Satya Rahayu.
“Saya berharap di DIY ini kepemimpinan perempuan bisa diterima, meskipun hambatan utama untuk memilih kepemimpinan perempuan itu masih ada karena soal kultur atau budaya, “ ujarnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra DIY yang juga Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DIY Widi Handoko mengatakan mengingat DIY masih kuat sector pertaniannya, ia berharap kandidat calon kepala daerah terpilih sosok yang bisa menggarap potensi sumber daya alam secara maksimal.
“Misal di Bantul yang melimpah komoditas bawang merah, ya saya berharap calon kepala daerah nya nanti orang yang paham soal itu,” ujarnya. (Adam Sidarta)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.