Kenzie/Luna Soroti Hal Ini Sebagai Penyebab Gugur di Poin Kritis
Kenzie/Luna Soroti Hal Ini Sebagai Penyebab Gugur di Poin Kritis

Kenzie/Luna Soroti Hal Ini Sebagai Penyebab Gugur di Poin Kritis

JOGJAGRID.COM – Kegagalan menjaga fokus dan banyaknya kesalahan sendiri di poin-poin krusial diakui menjadi biang keladi terhentinya langkah Kenzie Yoe/Luna Rianty Saffana di perempat final wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025. 

Setelah memenangkan game pertama 21-19, Kenzie/Luna harus menyerah di tangan rekan senegara, Renaldi Samosir/Masita Mahmudin, dengan skor akhir 21-19, 18-21, 13-21.

Pasangan muda ini menilai kekalahan ini sebagai pelajaran berharga, terutama dalam mengelola mental dan akurasi. Luna Rianty Saffana menekankan perlunya peningkatan fokus saat-saat genting.

"Evaluasi kami mau meningkatkan lagi dari pola main, harus banyak belajar untuk perubahan pola dan fokus di poin kritis," tegas Luna. Ia menambahkan bahwa mereka sudah menemukan pola yang tepat karena pekan lalu sempat bertemu, namun gagal mempertahankannya.

Senada dengan Luna, Kenzie Yoe secara jujur mengakui bahwa dorongan untuk segera menang justru berujung pada kesalahan. “Tadi banyak mati sendiri dan terlalu bernafsu untuk menang. Ke depannya harus bermain lebih safe lagi jangan banyak mati-mati sendiri,” ujar Kenzie.

Meski gagal melaju ke semifinal, Kenzie/Luna bertekad tampil lebih tenang dan konsisten di turnamen berikutnya, menjadikannya modal untuk memperbaiki strategi dan mental bertanding.
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.