JOGJAGRID.COM – Antisipasi terhadap kemungkinan perubahan atau refocusing anggaran menjadi agenda rutin Komisi C DPRD Kota Yogyakarta. Eko Djoko Widiyatno SH MH, anggota dewan dari PKB yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi C, menekankan bahwa pembahasan rutin dengan mitra kerja eksekutif dilakukan agar pemerintah dapat sigap menghadapi kebijakan mendadak.
"Harapannya ketika sewaktu-waktu terjadi perubahan atau refocusing kembali maka pemerintah bisa langsung sigap," kata Djoko, Rabu (15/10).
Ia menjelaskan bahwa kondisi refocusing dan efisiensi anggaran telah menjadi persoalan umum di daerah seiring dengan kebijakan pemerintah pusat, dan bahkan diprediksi berlanjut pada tahun 2026. Dalam situasi ini, peran legislatif sebagai mitra eksekutif sangat penting.
"Bagi pemerintah tentu tidak mudah ketika kegiatan yang sudah direncanakan sejak awal kemudian harus dilakukan refocusing dan efisiensi. Tetapi kita harus optimis menatap ke depan, karena kami sebagai wakil rakyat sekaligus mitra eksekutif akan selalu terbuka memberikan solusi atas setiap persoalan," urainya.
Sebagai politisi yang membidangi urusan infrastruktur, Djoko juga menyinggung tentang pentingnya profesionalisme pelaksana konstruksi di tengah efisiensi anggaran, seraya mendukung ajakan kolaborasi pemerintah dan pengusaha yang disampaikan Wakil Walikota Yogya.
"Profesionalisme menjadi unsur penting agar kualitas pekerjaan menjadi lebih baik. Kuncinya adalah akses pembangunan di tiap wilayah bisa sesuai dengan kebutuhan," imbuhnya.
Ia mengakhiri dengan penekanan pada prinsip pemerataan pembangunan:
"Ini yang harus tepat sasaran karena pembangunan yang merata menjadi cara untuk mencapai kesejahteraan," tegas Djoko.
