JOGJAGRID.COM : Pusat Studi Muhammadiyah (UMY) bekerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi II, Ibnu Mahmud Bilalludin menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bertajuk Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945 serta Ketetapan MPR, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Sabtu (16/4/2022).
Acara dilaksanakan secara luring di Joglo Munggur, Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara ini dibuka langsung oleh Bachtiar Dwi Kurniawan selaku Direktur Pusat Studi Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
"Acara ini dapat menjadi momentum konsolidasi kepada pimpinan ranting untuk berbagi dan berdiskusi untuk menemukan suatu solusi bagi permasalahan yang ada di sini. Sehingga diskusi ini bisa disampaikan asprirasi – aspirasi masyarakat langsung kepada DPR RI,” ucap Bachtiar.
Dalam kesempatan ini, Ibnu Mahmud Bilalludin menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dinilai penting karena MPR melihat urgensi penyampaian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kepada kelompok masyarakat.
Berhubung peserta yang datang adalah masyarakat Kecamatan Minggir yang mayoritas petani, Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini secara spesifik menyoroti tentang pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam ketahanan kehidupan bermasyarakat.
“Nilai-nilai pancasila sangat relevan diterapkan di era kemajuan zaman saat ini, sebagai contoh teknologi dapat sekali kita manfaatkan untuk menunjang program pertanian dan ketahanan pangan di Minggir ini,” jelas Ibnu.
Ibnu kemudian menambahkan pentingnya bagi para pelaku sektor pertanian untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam hal ini teknologi untuk diaplikasikan pada proses produksi sektor pertanian.
"Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar produktifitas dari sektor pertanian tetap menghasilkan kualitas yang baik dengan proses yang lebih efisien dan efektif,” tambah Ibnu.
Ibnu menganalogikan sebagai contohnya melalui budidaya udang Fanane yang dibudidayakan menggunakan teknologi aquatiq di Cianjur Selatan yang mana Ia juga terlibat dalam penggarapannya.
Di akhir penyampaiannya, Ibnu berharap para masyarakat yang mengikuti sosialisasi ini tidak sebatas memahami nilai-nilai pancasila sebatas teks bacaan, namun juga diterapkan dalam bidang kehidupan, salah satunya bidang pertanian ini.
Dengan adanya nilai gotong royong, Ia mencontohkan masyarakat dapat terapkan dalam membangun dan memperkuat forum petani berbasis masyarakat. Ia juga mendorong adanya penguatan program yang sudah ada seperti program Jaringan Tani Muhammadiyah (Jatam) yang sudah terbentuk di Kecamatan Minggir. (Dho/Ian)