Tangani Covid-19, Nakes Asal Sleman Ini Kemudikan Sendiri Ambulance
Tangani Covid-19, Nakes Asal Sleman Ini Kemudikan Sendiri Ambulance

Tangani Covid-19, Nakes Asal Sleman Ini Kemudikan Sendiri Ambulance




JOGJAGRID.COM : Pandemi COVID-19 telah melahirkan dan mempertegas keberadaan para tenaga kesehatan sebagai pahlawan yang berjasa bagi masyarakat. 
Mereka menjadi garda terdepan penanganan pandemi yang rela bertaruh nyawa demi merawat orang-orang yang terpapar COVID-19. Pengorbanan mereka begitu nyata.

Seorang tenaga medis wanita yang berasal dari Kabupaten Sleman Yogyakarta dan memiliki nama Siti Widiarti atau kerap dipanggil Mbak Wiwid, juga sempat membuat kagum para rekan kerja medisnya serta masyarakat sekitar di tengah pandemi.
Ia adalah seorang tenaga medis yang sudah merelakan waktu dan tenaganya demi menyelamatkan masyarakat dari berbagai macam penyakit di sebuah Puskesmas yang berada di kabupaten sleman,Yogyakarta.
Dan pada tahun 2020 Negara Indonesia dilanda pandemi dari virus covid 19 atau yang kita kenal sebagai corona dan jelas saja begitu banyak masyarakat Sleman khususnya yang terinfeksi oleh virus corona ini. Bahkan,rumah sakit dan tenaga medis pun sampai kewalahan untuk menampung para pasien yang terinfeksi.
Mbak Wiwid ini merupakan salah satu sosok tenaga medis yang sudah pasti terlibat dalam pandemi ini. Walaupun lelah dan juga berisiko tinggi karena berhadapan langsung dengan banyaknya para pasien yang terinfeksi, Mbak Wiwid selalu memberikan pelayanan yang maksimal dan tak kenal lelah.
“Saya juga seorang ibu dan sudah biasa kalau waktu yang biasa untuk keluarga tiba-tiba hilang karena ada tugas pelayanan di lapangan,” ujar Mbak Wiwid Rabu (8/9)
Suaminya Wiwid, Indradi, pekerja seni setiap hari menghibur lewat media sosial kepada para warga yang baru isolasi mandiri atau dirawat di RS atau di Shelter2 dan kadang juga mengantar sang istri sebagai sopir pribadinya.
Setiap hari Mbak Wiwid selalu bersiaga di Puskesmas Mlati 1 Sleman. “Kadang di Hari Minggu juga masuk kerja jika ada tugas darurat,” katanya.
Sampai suatu ketika dimana penyebaran virus semakin meluas dan pasien semakin banyak tetapi fasilitas kesehatan dan tenaga medis tidak dapat mengimbangi, bahkan mobil ambulance hanya ada 2 dan pada saat salah satu sopir ambulan tertular virus Covid 19 ini dan harus isolasi mandiri, Mbak Wiwid bersedia untuk menggantikan menyetir mobil ambulance untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit dan shelter-shelter di hampir seluruh wilayah Sleman.
Tidak disangka, kegigihan dan ketulusan Mbak Wiwid serta para tenaga medis ternyata tidak sia-sia. Meskipun sampai sekarang kasus virus ini belum berakhir, tapi Sleman berhasil menyembuhkan hampir seluruh yang terpapar Virus Covid 19 sampai dengan bulan September 2021.
Sehingga wilayah DIY yang sebelumnya sempat diberi PPKM level 4 saat ini sudah turun menjadi level 3 pada September 2021 ini.
Tidak berhenti sampai disini,hingga saat ini Mbak Wiwid aktif untuk melayani vaksinasi bagi masyarakat Sleman, agar tidak adanya lagi penyebaran virus Covid-19 ini. Seluruh tenaga medis pun juga bekerja keras untuk mencegah penyebaran virus ini.
Salut untuk ibu ini, di usia nya yang sudah setengah abad ia masih semangat dan tetap tersenyum untuk melayani masyarakat di wilayah Sleman dan DIY. (Rio)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.