PPKM Turun ke Level 3, Polda DIY Dorong UMKM Bangkit
PPKM Turun ke Level 3, Polda DIY Dorong UMKM Bangkit

PPKM Turun ke Level 3, Polda DIY Dorong UMKM Bangkit




JOGJAGRID.COM : Penduduk Desa Sendangmulyo yang mayoritas menggantungkan hidupnya sebagai pengrajin anyaman bambu sangat merasakan dampak Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Terhentinya industri pariwisata dan sektor kuliner karena wabah Virus Korona membuat pesanan besek dan tampah, produk olahan bambu, menjadi menurun sejak munculnya wabah Korona.

"Akibatnya perekonomian warga yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Pring Barokah Sendangmulyo sangat terpuruk," ujar Kompol Dwi Prasetyo, SE., MH. selaku Kasubdit 2 Ditintelkam Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa sembako kepada warga di 16 pedukuhan di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/9/2021).

Dwi menuturkan, rangkaian agenda ini merupakan wujud kepedulian Polda DIY kepada pelaku UMKM dan masyarakat umum di Desa Sendangmulyo dalam bentuk pemberian Bantuan Sosial (Bansos) Sembako, dan kegiatan Vaksinasi Massal 1000 dosis pertama Vaksin Sinovac.

Lebih lanjut dijelaskan, supaya aktivitas produksi dan distribusi tidak berpotensi menimbulkan klaster penularan dan penyebaran COVID-19, regulasi pemerintah mengharuskan sudah divaksinasi, minimal dosis pertama, sebagai salah satu syarat untuk melakukan mobilitas yang berkaitan dengan berbagai aktivitas dan kegiatan perekonomian.

"Bansos ini juga sebagai wujud solidaritas dan simpati dari Polda DIY kepada warga yang terdampak Pandemi COVID-19, terutama bagi pelaku UMKM, agar termotivasi untuk bangkit kembali," ungkapnya.


Bansos Sembako dari Polda DIY bagi UMKM di Kelompok Kerajinan Anyaman Bambu Pring Barokah Sendangmulyo.

Menurut Dwi, dengan diturunkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Level 4 menjadi Level 3 tentunya perekonomian diharapakna akan mampu bangkit kembali, apalagi dengan dibukanya berbagai saluran bisnis yang sebelumnya sempat terhenti.

"Semoga vaksinasi massal dan bansos ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Wawan Gunawan selaku Carik Desa Sendangmulyo mengungkapkan, produksi kerajinan bambu sama sekali berhenti karena besek dan tampah betul-betul tidak laku saat Pandemi COVID-19 ini.

"Hasil produk anyaman bambu seperti besek dan tampah, penjualannya turun sampai 80 persen. Bahkan, banyak pengrajin anyaman bambu yang sampai beralih profesi menjadi buruh harian lepas dan kuli bangunan," terangnya.

Oleh sebab itu, bantuan dari Polda DIY berupa 1000 dosis pertama Vaksin Sinovac dan Paket Bansos Sembako sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk pelaku UMKM.

Senada, Rosidi selaku Ketua Sentra Kerajinan Bambu Pring Barokah Sendangmulyo sangat mengapresiasi bantuan dari Polda DIY. Semoga dapat membantu dan meringankan beban ekonomi warga dan pelaku UMKM di Sendangmulyo. (Rio)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.