JOGJAGRID.COM : Tren angka penularan COVID-19 di DIY semakin turun selama PPKM Level 3 pada 7-13 September 2021 ini. Positivity Rate harian pun sudah jauh dibawah standr Badan Kesehatan Dunia atau WHO, yakni 2,80 persen.
Apalagi Pemda DIY kian gencar melaksanakan percepatan vaksinasi, termasuk ke pelajar dan capaian vaksinasi di DIY sudah mencapai lebih dari 67 persen.
Demi mendukung percepatan vaksinasi dalam rangka mencapai Herd Immunity atau kekebalan komunal di masa pandemi Covid-19, Yayasan Veteran 2 Januari Bantul bersama Kodim 0729 Bantul, Pemuda Panca Marga Bantul, juga Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menggelar vaksinasi massal bertempat di SMK Nasional Bantul Selasa (14/9/2021).
Vaksinasi dosis pertama ini menyasar 600 peserta baik dari kalangan pelajar sekolah setempat yakni siswa SMK dan SMP Nasional Bantul, dan juga kalangan masyarakat sekitar yang belum divaksin.
Tahapan pelaksanaan vaksinasi ini menggunakan sistem bergilir dan terbagi di ruang-ruang kelas sekolah itu dengan tujuan agar tidak terjadi kerumunan.
"Kegiatan ini kami gelar sebagai bentuk dukungan dan percepatan vaksinasi yang sekarang sedang dilaksanakan oleh pemerintah sehingga masyarakat semakin memiliki kekebalan dalam menghadapi pandemi Corona yang belum usai," kata Ketua Yayasan Veteran 2 Januari Bantul Rudi Soeharto didampingi Ketua Pemuda Panca Marga Bantul Agus Subagyo di sela vaksinasi.
Rudi menambahkan dari 600 sasaran vaksinasi tersebut, terdiri dari 250 peserta merupakan siswa sekolah itu baik dari jenjang SMP maupun SMK dan sisanya merupakan warga sekitar.
"Vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga masyarakat, agar kita semua senantiasa diberi kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berdampak di berbagai bidang khususnya ekonomi, pendidikan dan kegiatan sosial masyarakat lainnya," ujar Rudi.
Rudi mengatakan pula, dengan sasaran pelajar yang divaksinasi ini maka tahapan proses pembelajaran tatap muka yang saat ini dipersiapkan Pemerintah DIY di masa PPKM Level 3 juga dapat berjalan lancar.
"Semoga para pelajar yang telah mendapat vaksinasi hari ini juga semakin siap dan nanti bisa mengikuti pembelajaran tatap muka kembali di sekolah," tegas Rudi.
Ketua Pemuda Panca Marga Bantul Agus Subagyo mengatakan vaksinasi di Bantul ini sengaja terus digalakkan karena selama ini Bantul juga Kabupaten Sleman masih termasuk daerah yang paling rawan penularan kasus baru di DIY.
"Meski tren penurunan kasus kini mulai terjadi, namun untuk Bantul serta Sleman dari data yang dicatat Gugus Tugas Covid-19 DIY masih mengkhawatirkan, jadi tak boleh lengah dan vaksinasi harus dipercepat kepada masyarakat," ujar Agus Subagyo.
Seorang pelajar kelas XII SMK Nasional Bantul, Nikita Fitriani mengungkapkan bersyukur akhirnya mendapat giliran vaksinasi Covid-19. Sebab selama pandemi ini ia dan rekan-rekannya sangat khawatir jika sampai tertular dan mengganggu kegiatan belajar yang masih dilakukan secara daring.
"Kami berharap dari vaksinasi ini bisa segera diijinkan menggelar tatap muka pembelajaran di sekolah. Hampir dua tahun ini belajar daring tetap saja berbeda dengan belajar tatap muka, yang materinya lebih mudah diserap karena bisa mendapat penjelasan langsung dari guru," tukas remaja berusia 19 tahun itu. (Dam/Ban)