Lewat Musik Rap, BEM UGM Soroti Tata Kelola Sampah Yogya
Lewat Musik Rap, BEM UGM Soroti Tata Kelola Sampah Yogya

Lewat Musik Rap, BEM UGM Soroti Tata Kelola Sampah Yogya


Potongan klip lagu Negeri Istimewa BEM KM UGM berisi kritik kepada pemerintah DIY soal pengelolaan sampah di TPA Piyungan (youtube)

JOGJAGRID.COM: Persoalan sampah di Yogyakarta belakangan terus jadi sorotan.

Berbagai dampak pun telah ditimbulkan terkait belum beresnya pengelolaan sampah. 

Mulai dari ditutupnya kawasan Piyungan tempat pembuangan sampah akhir oleh warga setempat hingga aksi protes lainnya.

Kali ini persoalan sampah Yogya itu juga disorot lagi. Tapi lewat musik.

Video musik berjudul Negeri Istimewa lagu rap buatan mahasiswa BEM KM UGM viral di Youtube antaran dalam video tersebut berisi kritik kepada pemerintah DIY soal pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Video tersebut telah ditonton oleh 20 ribu orang lebih.

Muhammad Farhan, Presiden BEM KM UGM, menjelaskan video yang diunggah tersebut merupakan bentuk kritikan secara kreatif mengingat saat pandemi Covid-19 tidak memungkinkan menyuarakan pendapat secara konvensional yaitu dengan cara unjuk rasa.

"Selain itu kami juga menyoroti kondisi masyarakat di Piyungan yang kurang mendapatkan perhatian. Kami memilih rap untuk merepresentasikan keresahan kami dan juga masyarakat Piyungan," katanya, Rabu (24/3/2021).


Potongan klip lagu Negeri Istimewa BEM KM UGM berisi kritik kepada pemerintah DIY soal pengelolaan sampah di TPA Piyungan (youtube)


Video berdurasi 2 menit 55 detik tersebut juga upaya mereka mengembalikan citra mahasiswa mengingat, dalam satu tahun terakhir unjuk rasa mahasiswa dinilai meresahkan masyarakat lantaran berakhir dengan anarkis.

"Oleh karena itu kami gabungkan budaya jawa dan isu lingkungan melalui video. Mengingat Kota Jogja memiliki seniman rap seperti Jogja Hiphop Foundation (JHF). Sehingga kami berupaya membangkitkan lagi empati masyarakat," katanya.

Selain menyampaikan unek-unek melalui video musik pihaknya juga menyampaikan pandangannya secara langsung dengan melakukan audiensi dengan pemerintah DIY soal masalah pengelolaan sampah di DIY.

Pihaknya juga memberikan ide seperti pengolahan sampah plastik yang hingga sekarang belum bisa diselesaikan dengan baik.

"[Dalam pertemuan] kita dapat beberapa catatan untuk terus dikawal," ujarnya.

Potongan klip lagu Negeri Istimewa BEM KM UGM berisi kritik kepada pemerintah DIY soal pengelolaan sampah di TPA Piyungan (youtube)

Sementara itu, Kabiro Pengembangan Infrasrtuktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Setda DIY, Bambang Widyo Satmo menyampaikan bahwa pihaknya menerima audiensi mahasiswa UGM dengan baik, terkait kritik pengelolaan sampah.

Dalam pertemuan ini pihaknya juga menyampaikan program-program pemerintah DIY dalam pengelolaan sampah TPA. Termasuk rencana pemerintah DIY menambah lahan di TPA Piyungan seluas 1.9 hektar.

"Kami memaparkan program-program di TPA Piyungan, apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang akan dilakukan, termasuk kolaborasi dengan banyak pihak," imbuhnya. (Bvr)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.