Gandeng Banser Tanggap Bencana, JNE Peduli Distribusikan Bantuan untuk Pengungsi Merapi
Gandeng Banser Tanggap Bencana, JNE Peduli Distribusikan Bantuan untuk Pengungsi Merapi

Gandeng Banser Tanggap Bencana, JNE Peduli Distribusikan Bantuan untuk Pengungsi Merapi


Adi Subagyo Kepala Cabang JNE Yogyakarta membantu distribusi bantuan di Posko Bagana Satkorcab Sleman (ist)


JOGJAGRID.COM : JNE memberikan bantuan logistik untuk warga sekitar Gunung Merapi yang tinggal di barak pengungsian Glagahharjo, Cangkringan, Sleman, Jumat (16/1). Penyaluran bantuan tersebut didukung Pengurus Wilayah GP Ansor DIY serta Satkorwil Banser DIY.
 
Bantuan logistik senilai Rp 25 juta yang berasal dari zakat dan infak keuntungan JNE tersebut terdiri atas sembako, pembalut bagi lansia dan anak, susu, air mineral, selimut, makanan siap saji, cairan sanitasi tangan hingga masker. Barang-barang ini disesuaikan dengan kebutuhan pengungsi di barak yang hingga saat ini terus bertambah seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.
 
Penyaluran bantuan secara simbolis diserahkan Head of Regional Jateng-DIY Marsudi didampingi Kepala Cabang JNE Yogyakarta Adi Subagyo kepada Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor DIY Muhammad Syaifudin di Posko Banser Tanggap Bencana (Bagana) Satkorcab Sleman di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman.  


Marsudi Head Regional JNE Jateng-DIY menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Muhammad Syaifudin Ketua Pengurus GP Ansor DIY (ist)

 
Marsudi berharap, bantuan logistik yang disalurkan lewat Bagana tersebut dapat bermanfaat bagi warga di barak pengungsian. JNE, lanjutnya, juga mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi Ansor dan Banser yang memiliki kepedulian sosial.
 
“Kami prihatin dengan kondisi pandemi dan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi saat ini. Semoga bantuan dari JNE ini dapat bermanfaat bagi warga di pengungsian. Kami juga berharap kerja sama ini dapat mempererat tali silaturahim antara JNE dan Ansor serta Banser DIY,” kata Marsudi.  
 
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor DIY Muhammad Syaifudin mengutarakan, pihaknya mengapresiasi JNE yang telah memberikan kepercayaan kepada Ansor dan Banser dalam penyaluran bantuan untuk warga pengungsi Merapi. Menurutnya, sinergi ini dapat menjadi gambaran bahwa JNE tidak berafiliasi dengan satu golongan saja, tapi merangkul semua golongan untuk kemanusiaan.
 
Syaifudin mengatakan, Ansor bersama Banser pada tataran peduli kemanusiaan, berpegang pada ajaran ukhuwah basyariah yakni persaudaraan kemanusiaan yang tidak memandang agamanya, sehingga siapa saja yang membutuhkan bantuan, harus segera dibantu. Misi ini juga sejalan dengan yang dilakukan JNE karena terpanggil dengan kemanusiaan.
 
Syaifudin menambahkan, saat ini terdapat kelompok pengungsi rentan yakni lansia dan anak-anak yang berjumlah sekitar 400 orang di barak penampungan. Warga ini harus tinggal di pengungsian dengan waktu cukup lama, karena menurutnya, karakter erupsi Gunung Merapi saat ini mirip dengan erupsi tahun 2010 yang durasinya panjang. Oleh sebab itulah, pihaknya juga menyiagakan puluhan personel di posko selama 24 jam untuk memberikan bantuan.
 
“Para pengungsi ini akan sangat senang ditengok, diberikan motivasi. Semoga kebaikan JNE ini mengundang kepedulian masyarakat dan perusahaan yang lain. Jangan pernah berhenti berbuat baik dan jangan pernah berhenti mencintai Indonesia,” paparnya.


Anggota Bagana mendistribusikan bantuan untuk Barak Pengungsian di Glagaharjo Cangkringan Sleman (ist)

 
Sementara itu, Kepala Cabang JNE Yogyakarta Adi Subagyo mengatakan, JNE akan terus melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang akan melakukan kegiatan sosial. Sesuai dengan amanat pimpinan JNE, pihaknya berkomitmen menjalankan kemanusiaan, peduli dengan anak-anak yatim, serta korban bencana.
 
“Fokus alokasi CSR kami adalah kegiatan sosial, di mana saat ini kami bekerja sama dengan Banser DIY, memberikan bantuan kepada warga di penampungan Merapi. JNE ke depan akan terus berkolaborasi dengan masyarakat lain, seperti Banser yang memiliki kepekaan sosial tinggi dan tidak ada pamrih,” ujar Adi Subagyo.
Adi mengatakan, JNE Yogyakarta juga terbuka jika ada masyarakat yang ingin mendistribusikan logistik berupa alat kesehatan untuk memberikan bantuan bagi warga terdampak pandemi. “Tugas pokok kami adalah menjalankan bisnis distribusi secara normal, namun juga tidak melupakan sisi sosial. Kami juga berharap masyarakat, atau perusahaan lain turut berkontribusi kegiatan soaial di DIY,” ungkapnya. (***)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.