Merapi Terus Lepaskan Gas Secara Signifikan, Ini Dampaknya
Merapi Terus Lepaskan Gas Secara Signifikan, Ini Dampaknya

Merapi Terus Lepaskan Gas Secara Signifikan, Ini Dampaknya




JOGJAGRID.COM : Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sejak Gunung Merapi statusnya naik dari waspada menjadi siaga, gempa hembusan yang dikeluarkan relatif tinggi atau terus meningkat.

Jumlah gempa hembusan Merapi relatif tinggi pada kisaran sekitar 40 kali per hari. 

"Jumlah gempa hembusan ini cukup tinggi," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida Sabtu 14 November 2020.

Dengan fenomena pelepasan gas secara signifikan dari Merapi ini, berpengaruh pada magmanya.

"Diharapkan dengan pelepasan gas yang tinggi Merapi itu bisa mengurangi tekanan magmanya," ujarnya.

BPPTKG mencatat dari periode pengamatan 14 November 2020, rentang 06.00-12:00 WIB, secara visual Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-II. 

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah. 

Sedang untuk kegempaan terjadi guguran berjumlah 7, Amplitudo 7-75 mm dengan durasi 14-90.1 detik. Adapun jumlah gempa hembusan
14 dengan amplitudo 3-7 mm durasi 10.2-66.4 detik.

Terekam pula gempa vulkanik dangkal sebanyak 14 kali dan tektonik jauh sebanyak 1 kali.

"Terdengar suara guguran 1 kali tingkat sedang pada pukul 11.54 WIB," ujarnya.

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih di level III atau Siaga.

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.