Jogja Netpac Film Festival ke-15 Putar Dongeng Kala Pandemi
Jogja Netpac Film Festival ke-15 Putar Dongeng Kala Pandemi

Jogja Netpac Film Festival ke-15 Putar Dongeng Kala Pandemi





JOGJAGRID.COM : Dongeng di kala pandemi dengan judul "Ayun Ayun Negeri" adalah buah karya bersama Garin Nugroho dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Dongeng ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia  2020) dengan tema: Membangun kesadaran seluruh elemen bangsa dalam budaya antikorupsi. KPK sangat mengapresiasi seniman yang peduli pada antikorupsi.

Dongeng ini akan dipentaskan sebagai satu kesatuan acara Malam Anugerah Penghargaan Pemenang Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2020 yang akan diselenggarakan secara Live di TVRI pada tanggal 8 Desember 2020 pukul 19.00-21.00. 

"Dongeng dan festival adalah perpaduan seni melawan korupsi. Korupsi harus dilawan dengan berbagai cara," kata Giri Suprapdiono , Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.

Giri mengatakan perlawanan korupsi dengan seni, artinya halus namun menukik, tajam namun tak melukai, mengasah hati untuk nurani, menanamkan nilai diri tanpa menggurui, adalah strategi baru  pendidikan KPK agar insan negeri tidak ingin korupsi. Pendekatan baru, selain OTT dan pengembalian aset hasil korupsi yang seksi.

"Pemberantasan korupsi bukan sekedar menanamkan ketakutan melalui OTT, juga membangun sistem dengan pencegahan, namun sangat membutuhkan strategi pendidikan agar tidak ingin korupsi, enggan korupsi karena kuat menahan godaan dalam kesendirian," katanya.


Diskusi film Dongeng Kala Pandemi, Ayun-Ayun Negeri di Kedai Kebun Forum Yogya Minggu (29/11).


Dongeng karya Garin Nugroho  adalah sebuah kisah menjahit sejarah korupsi sejak jaman sebelum merdeka. Seniman yang terlibat didalamnya adalah seniman yang paham keresahan negeri karena terayun ayun karena korupsi. Bagaikan keledai yang terjerumus dalam ke lubang yang sama. Dongeng ini mengingatkan kembali.

Karya seni yang baik mengajarkan pemirsanya untuk mampu membangun nuraninya kembali agar mampu memimpin dirinya sendiri (Self Mastery) berkaca pada perilaku aktornya dan nilai hidup di dalamnya.

Korupsi terjadi karena buruknya sistem, dan pribadi yang lemah integritasnya-memimpin dirinya sendirinya pun tidak mampu.  Dongeng ini mengajarkan dan menginspirasi dengan caranya sendiri.  

Berharap karya ini akan mencerahkan bangsa, khususnya dunia pendidikan dan dunia antikorupsi. Mata Tuhan akan selalu melihat karya seni yang indah seperti dongeng ini, Karena Tuhan itu menyukai keindahan. 

Sutradara Garin Nugroho mengatakan di saat pandemi, menjadi tantangan mengelola segalanya daring atau online.


Cuplikan film Dongeng Kala Pandemi, Ayun-Ayun Negeri di Kedai Kebun Forum Yogya Minggu (29/11).


Terlebih fenomena esensi panggung dalam kaitannya dengan film. Di sisi lain, sungguh tidak mudah mengangkat tema serius soal politik dan sosial berkait sejarah dalam panggung. Maka teater musikal ini menggabungkan antara pantun, tonil hingga broadway ala Jogja.

"Kultur nasi campur sebagai esensi penciptaan," katanya.

Sinopsis film teater musikal ini mengkisahkan Juru Pengarah Perempuan yang ingin menceritakan riwayat Indonesia dari Era Revolusi Industri 1.0 Jaman Moi Indie hingga era sekarang ini. Juru Pengarah didampingi Juru Naskah yang diam-diam mencintainya. Pada akhirnya, Jura Pengarah Perempuan itu memahami, bahwa di setiap  revolusi teknologi dan industri tidak menjadikan masyarakat sipil yang sehat, produktif dan kritis. Sejarah tragedi negeri seakan berulang terjadi di setiap revolusi teknologi industri. Akhirnya, ke dua sosok anak muda memutuskan meninggalkan panggung, menjelajahi negeri untuk mendengar suara rakyat di sudut negeri.

* FILM CREDIT 

Produksi : KPK RI
Executive Producer : Giri Suprapdiono, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK
Producer : Rina Damayanti
Sutradara : Garin Nugroho
Cast : Sekar Sari, Paksi Raras, Mia Ismi Halida, Jamaludin Latif
Rumah Produksi : Garin Workshop
Tahun Produksi : 2020

(Red/Bli)


Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.