Pol PP DIY: Pelanggaran Protokol Terbanyak di Kawasan Obyek Wisata
Pol PP DIY: Pelanggaran Protokol Terbanyak di Kawasan Obyek Wisata

Pol PP DIY: Pelanggaran Protokol Terbanyak di Kawasan Obyek Wisata



JOGJAGRID.COM: Objek wisata menjadi tempat yang paling banyak ditemukan pelanggar protokol kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka mayoritas orang luar daerah yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. 

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, selama operasi penegakan protokol kesehatan banyak ditemui pelanggar di objek wisata. Terutama di wilayah pantai, dari Gunungkidul, Bantul, sampai Kulonprogo. 

“Sejak September, setiap Sabtu dan Minggu kami melakukan operasi di 60 lokasi objek wisata. Pelanggar protokol kesehatan paling banyak di pantai Glagah, Parangtritis, Baru, Sadeng, Wediombo, Baron, dan lainnya,” katanya saat dihubungi pada Senin (5/10). 

Noviar mengatakan, para pelanggar mayoritas umur 20 sampai 30 tahun. Sedangkan orang tua, dirasanya lebih mematuhi aturan protokol kesehatan. 

“Umur pelanggar antara 20 sampai 30 tahun. Indikasinya pelajar dan mahasiswa, jadi orang-orang yang terpelajar yang melakukan pelanggaran, dan orang tua relatif lebih patuh,” ucapnya. 

Noviar berkata, pelanggar ini mayoritas juga merupakan orang luar daerah yang sedang berwisata. Kemungkinan mereka dari daerah yang penegakan protokol kesehatannya tidak terlalu ketat. 

“Masyarakat dari DIY lebih patuh. Mereka yang melanggar mugkin di daerah asalnya penegakan prokes tidak ketat seperti di Yogyakarta. Jadi tidak pakai masker di tempat umum,” katanya. 

Soal sanksi, mereka diminta untuk menyapu jalan atau memungut sampah. “Mereka merasa sehat, jadi tidak pakai masker. Kalau sudah bandel, kami minta tolong tunjukkan hasil swab. Pilihannya ada dua, swab atau menyapu jalan. Karena tidak bawa surat keterangan hasil swab ya dia pilih nyapu jalan,” ujarnya. 

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, tidak dipungkiri masih ada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan saat uji coba operasional terbatas di destinasi wisata. Petugasnya pun terus berupaya untuk menegakkan kedisiplinan supaya tetap aman dari penyebaran Covid-19. 

“Kami tidak fokus dalam jumlah kunjungan. Target kami adalah pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi bisa dilakssnakan dengan disiplin,” ucapnya. (Bayu A)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.