Pemda DIY Sarankan Liga 1 Digelar Tanpa Penonton
Pemda DIY Sarankan Liga 1 Digelar Tanpa Penonton

Pemda DIY Sarankan Liga 1 Digelar Tanpa Penonton




JOGKAGRID.COM : Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyambut baik penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1 salah satu lokasinya dilakukan di Yogyakarta. Namun disarankan supaya tanpa penonton saat menggelar pertandingan. 

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyabut baik ketika memang diputuskan DIY menjadi salah satu lokasi penyelenggaran kompetisi sepak bola Indonesia. “Saya senang sekali ada sepak bola di Yogyakarta. Tapi saran saya sebaiknya penonton tidak usah datang langsung. Tapi penonton melihat pertandingan secara virtual,” kata dia di kantor Kepatihan pada Kamis (30/7). 

Baskara Aji mengatakan akan sangat sulit untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 physical distancing. Ia pun yakin akan ada pihak-pihak yang akan membantu live streaming pertandingan sepak bola.   
“Kalau diperlukan, kami suport. Karena untuk menjaga protokol kesehatan untuk di tempat seperti itu sulit dilakukan pengendalian,” kata dia. 
Beberapa tim dari luar Jawa memang akan menggunakan stadion yang berada di DIY untuk menjadi homebase dalam menjalani lanjutan kompetisi Liga 1 yang terhenti sejak akhir Maret lalu. 

Stadion yang akan menjadi kandang dan menyelenggarakan pertandingan yakni di Maguwoharjo Sleman serta Sultan Agung Bantul. 
Kepala UPT Stadion Maguwoharjo Sleman, Sumadi mengatakan memang ada kabar beberapa tim Liga 1 yang rencananya akan menjadikan Maguwoharjo sebagai homebase. Namun yang secara resmi mengajukan yakni PSS Sleman. 
Menurutnya, tim lain seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, maupun PSM Makassar sesuai prosedur harus mengajukan izin ke Pemkab Sleman. 

“Izinnya di Pemkab. Kalau kami sebatas operasional di stadion saja,” kata dia.

Sumadi mengatakan ketika nantinya dijadikan homebase tiga atau empat tim maka harus diperhatikan juga mengenai perawatan rumputnya. “PT Liga sudah ada standar perawatan rumputnya. Pastinya sudah memikirkan itu. Idealnya memang harus tiga hari perawatan baru untuk pertandingan. Jadi paling tidak seminggu maksimal tiga kali pertandingan,” ucapnya.

(***)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.