Menengok Stok Hewan Kurban DIY Di Tengah Pandemi
Menengok Stok Hewan Kurban DIY Di Tengah Pandemi

Menengok Stok Hewan Kurban DIY Di Tengah Pandemi



JOGJAGRID.COM : Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY melaksanakan pemantauan ketersedian dan keamanan hewan kurban dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. 

Harga sapi ternak relatif terjaga dan tidak terjadi fluktuasi tajam, akan tetapi daya beli masyarakat menurun seiring pandemi Covid-19. Demikian dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan DIY, Tri Saktiyana dalam Jumpa Pers yang dilaksanakan di Ruang Wisanggeni, Komplek Kepatihan Yogyakarta pada Jum’at (24/07).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dari hasil pantauan yang dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul diperoleh informasi bahwa, Pemerintah Daerah telah menerbitkan kebijakan untuk melakukan pemotongan di Rumah PotongHewan (RPH) selama masa pandemi Covid-19, namun demikian apabila ingin melaksanakan pemotongan secara mandiri maka harus mengajukan izin dan mendapat rekomendasi dari Pemerintah Daerah Setempat. 

Dalam Kegiatan Idul Qurban tahun ini baik RPH Kota Yogyakarta dan Bantul tidak melayani permintaan pemotongan hewan qurban yang berasal dari luar wilayah karena keterbatasan kapasitas dan petugas. Untuk tahun ini disiapkan sekitar 826 orang petugas untuk memantau kegiatan penyembelihan hewan kurban di masyarakat.
Di kesempatan yang sama Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menegaskann juga agar keamanan dan kehalalan kurban, masyarakat dihimbau apabila membeli hewan Kurban hendaknya hewan tersebut mempunyai SKKH ( Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dengan demikian dagingnya ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Untuk tahun ini ketersediaan sangat tercukupi walaupun kebutuhan masyarakat menurun sekitar 30 %, baik kambing maupun sapi, jelas Ni Made. Tersedia 208.000 ekor jumalh hewan Kurban di DIY.

Sementara itu Perwakilan BI, Wiyono menambahkan tidak ada gejolak harga di DIY, inflasi di DIY dalam keadaan stabil dan sangat terkendali yaitu sekitar 0.08 % yang mencerminkan daya beli masyarakat menurun. Dengan demikian perlu adanya dorongan yang krusial. 

Hanang.S
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.