JOGJAGRID.COM : Liburan ke Yogyakarta memang seolah tidak lengkap tanpa menikmati gudeg.
Selain Gudeg Yu Djum yang populer, ada Gudeg Mbok Lindu. Mbok Lindu populer karena selain gudegnya yang khas juga usia penjualnya tahun ini tepat seabad alias 100 tahun.
Namun pada Minggu 12 Juli 2020, kabar duka datang.
Penjual gudeg tertua dan legendaris Yogya, Biyem Setyo Utama atau yang dikenal dengan nama Mbok Lindu atau Mbah Lindu itu dikabarkan telah wafat di kediamannya di Dusun Klebengan, Depok, Sleman Yogyakarta dalam usia 100 tahun Minggu sore 12 Juli 2020, pukul 17.52 WIB.
Perempuan yang puluhan tahun berjualan gudeg di salah satu sudut jalan Sosrowijayan, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta, itu diperkirakan meninggal dunia karena usianya yang sudah sepuh.
"Simbah sedo (meninggal) sore tadi, wong sebenarnya nggak sakit apa-apa, mungkin karena sudah usianya," ujar Ratiyah, seorang anak Mbok Lindu Minggu petang 12 Juli 2020.
Ratiyah yang selama kurun lima tahun terakhir ini menggantikan berjualan gudeg Mbok Lindu itu mengatakan, para anak dan sebagian cucunya kebetulan memang berkumpul di rumah saat detik detik Mbah Lindu tutup usia.
Tak ada firasat dan pesan apa-apa ketika Mbok Lindu hendak mangkat. Justru menurut Ratiyah, Mbok Lindu masih beberapa kali menanyakan ketika ada orang datang atau bertamu.
"Wong tadi siang itu simbah masih omong-omong kok, indranya kan masih sehat semua, telingan, mata. Kalau ada yang datang selalu bertanya 'Sopo sing teko (siapa yang datang)?'," ujar Ratiyah.
Ratiyah menuturkan, perempuan tiga anak dan belasan cucu itu memang sekitar sebulan silam sempat terjatuh saat sedang beraktivitas di rumah.
Mbah Lindu pun sempat dirawat di rumah sakit namun dua hari kemudian diperbolehkan pulang dan beraktivitas biasa lagi. Hanya Mbok Lindu memang sudah tidak berjualan karena sudah digantikan Ratiyah.
Almarhum Mbah Lindu sendiri akan dimakamkan tak jauh dari rumahnya di kawasan Klebengan, Depok, Sleman pada Senin 13 Juli 2020.
"Simbah akan dimakamkan besok Senin pukul 11.00, di pemakaman belakang rumah," ujar Ratiyah.
(Dho/Wan)