Hotel Yogya Siapkan Emergency Room Saat New Normal
Hotel Yogya Siapkan Emergency Room Saat New Normal

Hotel Yogya Siapkan Emergency Room Saat New Normal



JOGJAGRID.COM: Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo mengatakan dengan adanya pandemi covid 19, sarana untuk penerapan protokol kesehatan harus bisa diupayakan tiap pengelola.

Deddy mencontohkan, di hotel yang ia kelola yakni Ruba Grha, menyediakan kamar khusus yang diberi nama emergency room. Yang bertujuan untuk memfasilitasi tamu yang tiba-tiba mengalami demam tinggi atau influenza.

"Kalau tiba-tiba ada tamu yang panas tinggi dan influenza kami tempatkan di kamar khusus itu dan kami sudah berkomunikasi dengan puskesmas terdekat jika sewaktu-waktu ditemukan bisa langsung mengirim ambulance," ujarnya (26/6/2020).

Sektor pariwisata di Kota Yogyakarta juga mulai uji coba tatanan new normal dengan menggelar simulasi untuk hotel dan restoran pada Rabu 24 Juni 2020. Sedangkan esoknya, 25 Juni 2020, dilakukan ujicoba pembukaan di destinasi seperti Taman Pintar.

Deddy menambahkan hotel yang akan buka harus menyiapkan protokol kesehatan baik itu infrastruktur maupun SDMnya. 

"Seperti kami ini hampir Rp 7 juta baik itu untuk mengadakan wastafel, thermogun, alat pelindung diri dan  pendukung lainnya seperti rapid test untuk karyawan," paparnya.

Dalam simulasi pembukaan hotel tersebut, dipraktekkan bagaimana tata cara melayani tamu yang melakukan reservasi hingga chek out.

Tamu pertama tama akan disambut oleh petugas dan diimbau untuk melakukan cuci tangan. Setelah itu petugas melakukan pengecekan suhu tubuh dan menyemprotkan disinfektan ke barang bawaan tamu. Tamu kemudian wajib melakukan scan QR Code yang bertujuan untuk mempermudah tracing.

Setelah melakukan pemindaian QR Code, tamu baru diperbolehkan masuk ke ruang resepsionis untuk melakukan pengisian data diri. Setelah itu, barulah tamu dipersilakan untuk memasuki kamarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan pembukaan detinasi wisata menunggu kesiapan setelah uji coba terbatas rampung dan dievaluasi.

"Dalam ujicoba bisa menerima kunjungan wisatawan dengan jumlah yang sangat kecil dan juga selektif, jam operasionalnya dibatasi," ujarnya.

(Yan/Vir)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.