Pasien Positif Corona DIY Tambah 4 Orang, Jumlah Meninggal PDP Capai 9
Pasien Positif Corona DIY Tambah 4 Orang, Jumlah Meninggal PDP Capai 9

Pasien Positif Corona DIY Tambah 4 Orang, Jumlah Meninggal PDP Capai 9

JOGJAGRID.COM : Jumlah pasien positif Corona di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah empat orang pada Rabu 1 April 2020.

Akibat pertambahan kasus positif itu,
jumlah kasus positif Covid-19 di DIY secara akumulasi per Rabu ini mencapai 28 orang di mana dua dinyatakan sembuh dan tiga meninggal dunia.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan penambahan empat pasien positif seluruhnya warga Kabupaten Sleman.
Terdiri dari tiga orang laki-laki usia 22, 27, dan 44 tahun serta satu perempuan usia 52 tahun.

"Riwayat kasus empat pasien positif pernah perjalanan ke luar negeri, luar kota dan menerima tamu dari Jakarta," ujar Berty Rabu 1 April 2020.

Berty menuturkan dari empat pasien positif baru itu pihaknya tengah menelusuri kontak erat tiap pasien.

"Yang tinggal bersama pasien positif itu namanya kontak erat, saat ini setiap kontak erat dilakukan tracing. Dinas kesehatan kabupaten atau kota melakukan tracing pada kasus kasus tersebut," ujarnya.

Berty mengatakan saat ini di DIY data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah dilakukan swab berjumlah 225 orang di mana masih dirawat 142 orang.

"Untuk yang masih proses uji laboratorium ada 131 orang di mana sembilan orang diantaranya meninggal dunia," ujarnya.

Berty menuturkan pada Rabu 1 April 2020 ini pihaknya mengkonfirmasi kematian dua pasien berstatus PDP. 
Yakni seorang perempuan usia 72 tahun asal Wonogiri Jawa Tengah yang meninggal di RSUD Kota Jogja dan seorang laki laki 58 tahun asal Kabupaten Bantul. 

Sementara, Juru Bicara RSUP dr. Sardjito Yogya Banu Hermawan mengatakan pada Selasa (31/3) petang pihaknya menerima seorang pasien laki laki berusia 47 tahun sudah dalam keadaan meninggal dunia asal Sleman.

"Pasien itu meninggal dalam perjalanan atau death on arrival saat dibawa ke RSUP dr Sardjito," ujarnya.

Banu menjelaskan bahwa pasien laki-laki usia 47 tahun asal Sleman yang dibawa Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman tersebut bukanlah pasien rujukan dari rumah sakit lain. 

Perawatan jenazah pada pasien itu tetap sesuai dengan protap penanganan pasien Covid-19 walau belum diketahui apa statusnya terkait Corona.

"Karena dinyatakan PDP oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman lalu pasien itu kami tangani sesuai prosedur. Kalau hasil swab gimana, kami belum tahu," ujarnya.

Jenazah pasien itu pun telah dimakamkan Rabu (1/4) di daerah Sleman. 

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.