Groundbreaking Layanan Klinik Bayi Tabung di RS JIH Digelar Morula IVF
Groundbreaking Layanan Klinik Bayi Tabung di RS JIH Digelar Morula IVF

Groundbreaking Layanan Klinik Bayi Tabung di RS JIH Digelar Morula IVF

JOGJAGRID.COM: Rumah Sakit Jogjakarta International Hospital atau RS JIH bersama Morula IVF membangun klinik untuk program bayi tabung di Yogyakarta dan selanjutnya menawarkan konsep 'fertility tourism kepada pasangan yang masih menantikan anak (pejuang buah hati).

"Pelayanan maksimal kepada masyarakat merupakan keunggulan Rumah Sakit JIH dan ini sejalan dengan Morula IVF sehingga terus mengembangkan program bayi tabung bagi pejuang hati," kata Direktur Scientific Morula Indonesia Prof Arief Boediono Phd disela groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan layanan yang berada di RS JIH Yogyakarta, Sabtu (14/12/2019).

Prof Arief menjelaskan pihaknya merupakan penyedia layanan bayi tabung swasta di Indonesia. Bahkan, menguasai 40 persen dari pasar yang ada. Hingga saat ini sudah ada 9300 bayi yang dilahirkan dari 4000 pasangan pejuang buah hati yang melakukan penyembuhan klinis. Artinya, program bayi tabung memiliki tingkat keberhasilan sebesar 40-50 persen.

"Selama ini pejuang buah hati berobat ke Malaysia dan Singapura. Padahal, banyak layanan serupa yang lebih baik. Kami dengan teknologi ingin membawa pasangan itu kembali berobat ke Indonesia, terutama di Yogyakarta. Hal ini juga menjadi dasar pengembangan konsep fertility tourism, " ungkap Prof Arief.

Dia mengakui rasio pasangan yang belum memiliki keturunan ada tiga sampai empat dari 10 pasangan. Setiap kali berkonsultasi dan menjalani program bayi tabung memiliki tingkat stress lebih tinggi dibandingkan pasien lainnya. Karena itu, dengan konsep fertility tourism mereka bisa bersantai atau sekadar menikmati wisata di Yogyakarta.
"Yogyakarta terkenal sebagai kota wisata dan pasangan yang menjalani terapi selama disini bisa berwisata atau menikmati kuliner agar tidak stress. Kami bersama RS JIH akan menggandeng agen perjalanan, pengelola hotel atau apartemen," tandasnya.

Bahkan, pada tahun 2020 manajemen akan menawarkan paket program bayi tabung yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Namun, tantangan lain seperti menghilangkan stigma negatif terkait bayi tabung bisa dihapuskan.

"Tak hanya didukung teknologi canggih, kami memiliki 45 dokter obgyn dan 36 embriolog berpengalaman lebih dari 10 tahun. Keduanya berperan besar dalam keberhasilan program bayi tabung," tandasnya.

Direktur Utama RS JIH dr Mulyo Hartana, Sp.PD merespons positif kerjasama ini dimana pembangunan gedung akan dimulai awal tahun 2020 dan akan berlangsung selama enam bulan. Di lahan seluas 800 m2 yang akan memberi pelayanan bagi pejuang buah hati yang menjalani program bayi tabung.

"Kami sebelumnya sudah memberikan layanan bayi tabung. Di Yogyakarta sendiri RS JIH salah satu penyelenggara program bayi tabung namun dengan layanan terbatas. Karena itu, dengan pembangunan gedung baru ini bisa memberi layanan dengan maksimal," paparnya.

Dia menambahkan kerjasama program bayi tabung ini akan hadir di jaringan RS JIH Solo dan RS JIH Purwokerto sehingga mampu menjangkau masyakarat lebih luas dengan harga lebih terjangkau. Hal terpenting, masyarakat tidak perlu pergi ke luar negeri guna mendapatkan layanan ini.  (Udin Jananta)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.