Jogja Jadi Tempat Uji Coba Wisata Kesehatan, Begini Konsepnya
Jogja Jadi Tempat Uji Coba Wisata Kesehatan, Begini Konsepnya

Jogja Jadi Tempat Uji Coba Wisata Kesehatan, Begini Konsepnya

JOGJAGRID.COM -Yogyakarta menjadi salah satu dari lima kota yang dijadikan uji trail wisata kesehatan. Dipilihnya Kota Gudeg ini karena Yogya yang berdekatan dengan objek wisata Candi Borobudur ini termasuk dalam destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah untuk dikembangkan.

Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes, Pretty Multihartina mengatakan, uji coba ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas diluncurkannya katalog wisata kesehatan dan skenario perjalanan wisata kebugaran. 

"Di dalam wisata kesehatan disepakati dengan teman-teman pariwisata. Indonesia sudah siap dengan wisata wellness. Karena itu lah kami kembangkan, bersama teman-teman pariwisata tentunya sudah membuat uji trail untuk lima kota. Yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, kemudian Bali, dan Jakarta," katanya di Cavinton Hotel Yogyakarta, Jalan Letjen Suprapto No 1, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Rabu (27/11) di sela acara sosialisasi determinan kesehatan dari 25 sampai 27 November 2019. 

Pretty mengatakan wisata kesehatan ada empat hal. Yakni wisata medis, wisata kebugaran dan jamu atau herbal, wisata olahraga yang mendukung kesehatan, dan terakhir wisata ilmiah kesehatan.



"Kenapa kami sekarang mencoba mensosialisasikan di Yogyakarta, karena Yogya dengan Borobudur-nya menjadi salah satu dari lima destinasi super prioritas," kata dia. 

Pretty mengungkapkan wisata kesehatan selama ini masih belum tergarap maksimal. sedangkan negara-negara tetangga seperti Malaysia sudah siap. 

"Negara tetangga sudah lebih siap dengan wisata medisnya. Sudah tersedia apa saja paketnya. Dijemput di bandara, diopeni. Kalau kita lihat Malaysia lebih siap," tuturnya. 

Pretty menyebut tahun ini pihaknya melakukan penjajakan bagaimana supaya board torism dikembangkan di Indonesia. Seluruh stakeholder pun menurutnya telah diminta untuk memikirkannya. 

"Selama ini kan orang-orang Indonesia pergi ke Malaysia dan Singapura (untuk wisata kesehatan). Yang kami tawarkan mencoba menyiapkan tempat yang layak untuk wisata," katanya.

Sementara, Direktur Umum dan Operasional RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Rini Sunaring menambahkan pihaknya telah menyiapkan program wisata kesehatan ini. "Kami kerja sama dengan dinas pariwisata setempat. Karena Yogya kan tempat yang paling dituju orang untuk seminar. Sardjito kalau ada apa-apa dengan peserta seminar itu bisa ngopeni," katanya. 

Rini juga menyebut kesehatan bukan hanya tentang medis saja. Namun juga ada dari sisi tradisionalnya. "Seperti pijat bayi. Selama ini kan orang datang ke dukun bayi untuk itu. Jadi kita ada, sudah siapkan semuanya," ucapnya. (Angga Waluyo)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.