JOGJAGRID.COM : Bakal Calon Bupati Sleman dari PDI Perjuangan
Riyanto Kuncoro mendorong para pemuda agar mau menengok kembali dan memaknai peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan di sela event Gebyar Budaya Nusantara, Sabtu (16/11/2019), di Jogja Paradise Jalan Magelang Sleman.
Anggota DPRD Kabupaten Sleman dua periode (1999-2009) yang sedang menunggu turunnya rekomendasi dari DPP itu mengajak para pemuda supaya mencintai seni dan budaya bangsa ini.
“Para pemuda memiliki peran penting membangun peradaban dan memajukan Kabupaten Sleman dengan budaya sebagai unggulan,” ujar Ryanto.
Menurut dia, beragamnya event seni dan budaya di kabupaten ini ibarat benih yang akan menumbuhkan kebhinnekaan.
“Perbedaan itu indah. Saya mendukung berbagai acara gelar budaya termasuk Gebyar Budaya Nusantara. Inilah benih-benih kehinnekaan yang harus kita jaga,” tambahnya.
Tidak hanya pemerintah daerah, masyarakat juga memiliki peran menjaga kekayaan budaya di Kabupaten Sleman dengan mengedepankan guyub rukun yang dilandasi semangat gotong royong.
Belum lama ini, Riyanto bersilaturahim ke sejumlah tokoh masyarakat sekaligus memohon doa restu untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman tahun 2020.
Di antaranya dia menemui budayawan dari Keraton Yogyakarta H RM Tirun Marwito SH, para bupati Sleman dari periode sebelumnya seperti Arifin Ilyas dan Ibnu Subiyanto, maupun Ketua Satgas Pasanda DIY tahun 2006, Suprapto.
Mereka semua berpesan supaya membawa kemajuan kabupaten ini dengan budaya sebagai unggulannya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Muji Raharjo,dalam kesempatan itu mengatakan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) budaya tidak hanya menopang industri pariwisata tetapi juga terbukti mampu menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang harmonis dan kondusif.
“Budaya tidak sekadar tontonan tetapi berisi tuntunan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai universal, kebangsaan dan kebhinnekaan,”
Dia menyatakan kegiatan ini memiliki arti penting memberikan ruang bagi seniman untuk berkreasi.
Gubernur sepakat sebanyak mungkin khazanah seni budaya ditampilkan di masyarakat. Sudah semestinya budaya sebagai warisan leluhur senantiasa dilestarikan dan dijaga.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga mengapresiasi acara tersebut yang bermanfaat mempererat kebersamaan, rasa persaudaraan dan kebangsaan.
Gebyar Budaya Nusantara dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan itu berlangsung sore hingga malam.
Ditampilkan beragam atraksi seni dan budaya oleh mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKMD) di antaranya IKMD Makassar, IKMD Bima, atraksi barongsai, tari Bali, rebana, puisi dari Aceh, tari Tanduk Majeng maupun tarian Papua.
(Herry Setiawan)
Riyanto Kuncoro mendorong para pemuda agar mau menengok kembali dan memaknai peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan di sela event Gebyar Budaya Nusantara, Sabtu (16/11/2019), di Jogja Paradise Jalan Magelang Sleman.
Anggota DPRD Kabupaten Sleman dua periode (1999-2009) yang sedang menunggu turunnya rekomendasi dari DPP itu mengajak para pemuda supaya mencintai seni dan budaya bangsa ini.
“Para pemuda memiliki peran penting membangun peradaban dan memajukan Kabupaten Sleman dengan budaya sebagai unggulan,” ujar Ryanto.
Menurut dia, beragamnya event seni dan budaya di kabupaten ini ibarat benih yang akan menumbuhkan kebhinnekaan.
“Perbedaan itu indah. Saya mendukung berbagai acara gelar budaya termasuk Gebyar Budaya Nusantara. Inilah benih-benih kehinnekaan yang harus kita jaga,” tambahnya.
Tidak hanya pemerintah daerah, masyarakat juga memiliki peran menjaga kekayaan budaya di Kabupaten Sleman dengan mengedepankan guyub rukun yang dilandasi semangat gotong royong.
Belum lama ini, Riyanto bersilaturahim ke sejumlah tokoh masyarakat sekaligus memohon doa restu untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman tahun 2020.
Di antaranya dia menemui budayawan dari Keraton Yogyakarta H RM Tirun Marwito SH, para bupati Sleman dari periode sebelumnya seperti Arifin Ilyas dan Ibnu Subiyanto, maupun Ketua Satgas Pasanda DIY tahun 2006, Suprapto.
Mereka semua berpesan supaya membawa kemajuan kabupaten ini dengan budaya sebagai unggulannya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Muji Raharjo,dalam kesempatan itu mengatakan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) budaya tidak hanya menopang industri pariwisata tetapi juga terbukti mampu menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang harmonis dan kondusif.
“Budaya tidak sekadar tontonan tetapi berisi tuntunan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai universal, kebangsaan dan kebhinnekaan,”
Dia menyatakan kegiatan ini memiliki arti penting memberikan ruang bagi seniman untuk berkreasi.
Gubernur sepakat sebanyak mungkin khazanah seni budaya ditampilkan di masyarakat. Sudah semestinya budaya sebagai warisan leluhur senantiasa dilestarikan dan dijaga.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga mengapresiasi acara tersebut yang bermanfaat mempererat kebersamaan, rasa persaudaraan dan kebangsaan.
Gebyar Budaya Nusantara dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan itu berlangsung sore hingga malam.
Ditampilkan beragam atraksi seni dan budaya oleh mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKMD) di antaranya IKMD Makassar, IKMD Bima, atraksi barongsai, tari Bali, rebana, puisi dari Aceh, tari Tanduk Majeng maupun tarian Papua.
(Herry Setiawan)