JOGJAGRID.COM – Grand Pacific Hall di Jln Magelang Km 4,5 Sinduadi, Yogyakarta, kembali dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa Tahun 2025. Pertemuan bertajuk “Ibadah Murni” ini dihadiri ribuan jemaah dari 12 hingga 14 Desember 2025, bertujuan memberikan pencerahan dan harapan bagi banyak orang.
Organisasi non-profit ini dikenal sebagai salah satu penyelenggara pertemuan terbesar di dunia, dan tahun ini, tema "Ibadah Murni" berfokus untuk membahas secara mendalam makna dari ibadah yang benar.
Juru Bicara Saksi-Saksi Yehuwa, Iwan Budhiharto, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari rangkaian pertemuan global, sekaligus menunjukkan posisi strategis Indonesia.
"Kehadiran pertemuan ini di Indonesia menunjukkan posisi penting Indonesia dalam rangkaian pertemuan internasional tersebut," kata Iwan Budhiharto, Sabtu (13/12/2025).
Ia juga menekankan bahwa meski merupakan acara rohani, manfaat yang dibawa ditujukan untuk publik. "Ini bukan sekadar acara rohani, tetapi kami ingin ibadah ini berguna bagi masyarakat Yogyakarta, membantu keluarga menjalani hidup yang lebih baik serta membangun kerukunan dalam keluarga dan bermasyarakat," katanya.
Pertemuan ”Ibadah Murni” menawarkan serangkaian program yang kaya, meliputi ceramah berdasarkan Alkitab, wawancara, dan presentasi video. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi Apa Itu Ibadah Murni? Siapa yang Sebenarnya Menguasai Dunia Ini? dan Apakah Ibadah Anda Sesuai dengan Kebenaran?.
Salah satu bagian yang paling dinanti adalah penayangan Episode 2 dari serial video ”Kabar Baik Menurut Yesus”. Serial 18 episode ini merupakan tinjauan mendalam tentang kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus yang didasarkan sepenuhnya pada catatan Injil. Episode 2 yang sukses ditayangkan perdana tahun lalu akan diputar dalam dua bagian istimewa pada hari Jumat dan Sabtu.
Harapan penyelenggara, seperti tertera pada teks, adalah agar "setiap hadirin pulang dengan perasaan disegarkan, disemangati, dan mengetahui bagaimana ibadah yang sesungguhnya dapat membantu mereka mengatasi tantangan di dunia saat ini."
Peserta rutin, Yanke Varentiningrum dari Bantul, membenarkan manfaat rohani yang besar bagi keluarganya: "Acara kebaktian seperti ini membuat kehidupan keluarga kami lebih bermakna, lebih kuat secara rohani, serta membantu kami menjadi orang tua dan warga negara yang lebih baik. Di tengah banyaknya masalah hidup, pertemuan ini menyegarkan dan memberi semangat untuk tetap bersukacita," katanya.
