JOGJAGRID.COM - Kekalahan tunggal putri Indonesia, Ruzana, dari Peng Yu Wei (Chinese Taipei) di babak 16 besar wondr by BNI Indonesia IC 2025, bukan hanya soal strategi, tetapi juga kondisi fisik dan mental. Ruzana mengakui performanya belum mencapai puncak setelah menjalani masa pemulihan.
Ruzana menyerah 13-21, 19-21 dari unggulan keenam tersebut. Ia menilai bahwa ia kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di game pertama.
"Game pertama saya banyak mati sendiri dan fokusnya hilang," kata Ruzana menjelaskan performanya.
Setelah kekalahan ini, Ruzana menegaskan bahwa evaluasi pasca-pertandingan akan difokuskan pada pemulihan kondisi menyeluruh. Hal ini mengingat ia baru saja pulih dari sakit.
"Evaluasi saya mau membalikkan lagi fisiknya, fokusnya sama mental dan pikiran karena saya baru sembuh beberapa minggu ini," tutur Ruzana, menekankan pentingnya mengembalikan kebugaran dan mindset pertandingan.
Meski harus terhenti, Ruzana tetap bersyukur dapat menyelesaikan pertandingan tanpa mengalami cedera.
"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera," tambahnya, yang kini bertekad untuk kembali ke performa terbaiknya di turnamen berikutnya.
