Yogyakarta,- Penghargaan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan, masih menjadi pembicaraan dan kontroversi.
Anggota DPR RI Gandung Pardiman menyatakan yang justru memalukan adalah BEM UGM karena tidak mengabaikan adat ketimuran sopan santun. Selain itu, pemberian penghargaan kepada Jokowi tanpa kajian yang mendalam, indikatornya kurang jelas dan tanpa kriteria.
" Kalau saya BEM paling memalukan se indenosia adalah BEM UGM karena penobatan Jokowi sebagai alumnus ugm paling memalukan tanpa kajian, kreteria dan indakator yg jelas," tegas Gandung Pardiman dalam keterangan persnya Kamis ( 14/12/2023).
Gandung menambahkan sebagai mahasiswa sudah sewajarnya bersikap kritis tetapi harus juga pakai etika dan sopan santun. Pak Jokowi sekarang ini Presiden RI salah satu simbol negara yang harus dihormati.
" Presiden negara - negara di dunia ini saja menghormati dan menghargai Presiden Jokowi. Namun sejumlah anak bangsa Indonesia sendiri tidak menghormati maupun menghargai. Ini jelas memalukan," tandas Gandung Pardiman.
Menurut Gandung masih ada cara yang elegan dalam menyampaikan kebebasan berpendapat dengan budaya timur, pakai etika dan sopan santun.
" Saya yakin ada cara yang elegan dan bijak namun bisa keras dalam.menyampaikan kritik tanpa merendahkan martabat," ujarnya.
Gandung Pardiman menyatakan rasa bangga pada mahasiswa UGM yang maaih setia mendukung dan menghormati Presiden Jokowi serta masih menjunjung tinggi etika dan sopan santun.
" Saya bangga masih banyak mahasiswa UGM yang masih setia swbagai pendukung dan jokowi. Jiwa korsa masih kuat melekat dalam lubuk hati yang paling dalam. Bravo untuk mereka," pungkas Gandung Pardiman. (***)