Sosialisasi dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas, HM Gandung Pardiman Serukan Bijak Konsumsi BBM Bersubsidi
Sosialisasi dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas, HM Gandung Pardiman Serukan Bijak Konsumsi BBM Bersubsidi

Sosialisasi dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas, HM Gandung Pardiman Serukan Bijak Konsumsi BBM Bersubsidi




JOGJAGRID.COM - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Drs HM Gandung Pardiman MM bersinegi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengadakan Sosialisasi dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas di Resto Kopi Telo, Saptosari,. Rabu (24/5). 

Kegiatan ini diikuti sebanyak 170 peserta dari Kapanewon Saptosari. “ Pada saat pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri semuanya lancer. Tidak ada kelangkaan BBM, distribusi juga lancer,” kata Anggota DPR RI Drs HM Gandung Pardiman MM. 

Kegiatan dihadiri Wabup Heri Susanto, Perwakilan BPH Migas Ade Mahendra, Pertamina Yogyakarta, Ketua Yayasan GPC Syarief Guska Laksana SH, Tim Asistensi HM Gandung Pardiman MM yakni Erwin Nizar, Anggota DPRD Fraksi Golkar Eri Agustin, Lurah Jetis Agus Susanto, Muspikal, dan undangan. Dalam sosialsiasi ini HM Gandung Pardiman MM mendukung Kalurahan Jetis menjadi pusat destinasi wisata. 

Termasuk membantu sumur bor untuk pengairan lahan pertanian 3 hektar untuk satu unit. Nantinya dapat dipergunakan untuk pengembangan palawija. “ Saya bertekad mewujudkan desa atau kalurahan sebagai pusat pertumbuhan,” ujarnya.


Perwakilan BPH Migas Ade Mehendra mengungkapkan, pemerintah terus berupaya agar BBM bersubsidi ini semakin tepat sasaran. Karena itu masyarakat perlu untuk bijak dalam konsumsi BBM bersubsidi. Bahkan pemerintah telah memerintahkan untuk menerapkan BBM satu harga. Targetnya terbangun 583 penyalur BBM se Indonesia untuk mewujudkan BBM satu harga. “ 


Sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati BBM dengan harga yang sama,” ucapnya.  


Lurah Jetis Agus Susanto menyampaikan terimakasih atas pelaksanaan Sosialisasi BPH Migas bersama DPR RI Drs HM Gandung Pardiman MM. Sehingga akan menambah pengetahuan bagi masyarakat di Jetis. 

Kalurahan telah mengembangkan Kawasan Wisata Kopi Telo, bahkan setiap bulannya sebanyak 5.000 wisatawan berkunjung. Selain itu untuk menikmati kawasan pantai selatan. Harapannya bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat. (Dho/Ian)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.