Wisatawan Serbu Parangtritis, Ini Enam Hiburan Yang Diminati dan Harganya
Wisatawan Serbu Parangtritis, Ini Enam Hiburan Yang Diminati dan Harganya

Wisatawan Serbu Parangtritis, Ini Enam Hiburan Yang Diminati dan Harganya




JOGJAGRID.COM : Ribuan wisatawan masih tampak memadati kawasan pantai Parangtritis Yogyakarta hingga hari terakhir libur lebaran 2020, Minggu 8 Mei 2022.

Pantauan lapangan, wisatawan itu tak sekedar main di air. Tapi juga menikmati berbagai sarana dan wahana hiburan bersama keluarganya.

Setidaknya ada enam sarana hiburan yang diminati wisatawan saat menghabiskan waktunya di pantai paling populer selatan Yogyakarta itu.


Yang pertama naik andong di sepanjang pesisir pantai. Dengan dua pilihan tarif Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, wisatawan bisa menikmati berkendara naik andong menyusuri pinggiran pantai itu ke arah timur atau barat. 

Yang membedakan dengan tarif itu hanyalah jarak tempuhnya bolak balik. Namun untuk andong ini maksimal hanya bisa memuat dua wisatawan saja.

Yang kedua naik jip wisata Parangtritis. Untuk naik jip wisata dan menjelajahi pinggiran pantai secara bersama-sama ini tarifnya juga bervariasi antara Rp.350-500 ribu tergantung jarak yang diingankan wisatawan. Daya tampung jip wisata ini maksimal bisa enam orang termasuk supir.

Yang ketiga naik kendaraan ATV menjelajahi pinggiran pantai. Untuk kendaraan roda empat ini tarifnya juga dua jenis, tergantung besar kecilnya ukuran kendaraan yang disewa. Pilihannya Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Untuk ATV yang berukuran lebih besar bisa muat dua wisatawan berboncengan.

Yang keempat menikmati keindahan Parangtritis dari atas dengan paralayang. Untuk wahana yang menantang adrenalin ini, wisatawan perlu menyiapkan dana sekitar Rp 300 ribu. 

Adapun yang kelima duduk santai di atas tikar menunggu senja tiba. Untuk sewa tikar tanpa batas waktu ini, wisatawan cukup menyiapkan dana Rp 25 ribu. Biasanya para perempuan yang menyewakan tikar dan tenda itu lokasinya dekat dengan penjual buah kelapa muda yang per bijinya Rp.15 ribu.

Wahana yang keenam adalah surfing atau berselancar. Khusus untuk olahraga ini hanya dilakukan kalangan profesional mengingat besarnya potensi bahaya gelombang laut selatan. (Dho/Ian)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.