Elektabiltas Kian Menanjak, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gandung Pardiman Bekali Kader DIY
Elektabiltas Kian Menanjak, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gandung Pardiman Bekali Kader DIY

Elektabiltas Kian Menanjak, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gandung Pardiman Bekali Kader DIY




JOGJAGRID.COM : Elektabilitas Ketua Umum Partai Gokar Airlangga Hartarto kian meningkat beberapa waktu terakhir seiring kinerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Presiden Jokowi.

Airlangga yang menjadi sosok yang disebut-sebut memiliki kans maju dalam Pilpres 2024 itu pun memberikan pembekalan kepada kader Golkar di DIY, Jumat (8/10/2021) malam.

Kedatangannya disambut dengan lagu Airlangga Hartarto Presidenku.
Airlangga datang sekitar 19.30 di Hotel Tentrem Yogyakarta didampingi Ketua DPD DIY Gandung Pardiman dan sejumlah fungsionaris lainnya.

Airlangga juga mengaku memang sempat bertemu Ganjar Pranowo dan intens berkomunikasi.

"Kemarin siang bertemu dengan Pak Ganjar Pranowo. Perbincangannya sangat khusus dan terus menerus, tapi tidak untuk (dikonsumsi) publik," kata Airlangga usai memberi pembekalan terhadap DPD Partai Golkar DIY di Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyampaikan Partai Golkar mengusulkan Pemilu 2024 dapat dilaksanakan pada pertengahan Mei 2024.  

"Partai Golkar mendorong Pemilu dilaksanakan pada pertengahan Mei," ujarnya.Saat ini, proses pembahasan jadwal Pemilu 2024 masih dilakukan di Komisi II DPR RI dan muncul dua opsi penyelenggaraan Pemilu 2024, yaitu Februari 2024 atau Mei 2024.

Airlangga menjelaskan, pihaknya mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 dilaksanakan pada pertengahan Mei 2024 dengan beberapa alasan. Pertama, pada 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah Presidensi G-20.

"Momentum ini harus kita manfaatkan karena Indonesia akan menentukan perekonomian dan kepentingan dari negara berkembang," ucapnya.

Kedua, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir sehingga bisa membuat tidak berkonsentrasi pada agenda-agenda nasional, membuat perhatian terpecah. Padahal, sesuai siklus yang ada, Persiapan Pemilu adalah 20 bulan sebelum hari H pemungutan suara. Jika Pemilu dilaksanakan pada Februari 2024, Juni 2022 sudah masuk dalam siklus Pemilu 2024. 

Artinya, jika Pemilu dilaksanakan pada Februari 2024, konsentrasi Indonesia akan terpecah, antara menangani Covid-19, menyiapkan Presidensi G-20 dan persiapan tahapan Pemilu 2024.

Oleh sebab itu, Golkar pun mendorong Pemilu 2024 dapat dilaksanakan pada Mei 2024. "Kita punya tugas, saat memimpin G-20, Indonesia bisa menjadi contoh dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi," tukasnya. 

Walau demikian, Airlangga menegaskan, apapun skenario yang dihasilkan dari pembahasan jadwal Pemilu di Komisi II DPR RI, seluruh jajaran Partai Golkar harus siap. Ia pun meminta, Partai Golkar di setiap tingkatan dapat mewarnai opini publik.

Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman mengungkapkan, Golkar DIY akan terus meyakinkan dan menyosialisasikan ke masyarakat bahwa kinerja Airlangga Hartaro jelas. Airlangga juga sosok yang Pancasilais sejati, tidak ke kiri-kirian dan tidak ke kanan-kananan.

Golkar akan terus mensosialisasikan keberhasilan Airlangga baik sebagai menteri maupun sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang sukses menurunkan Covid-19 dan membangkitkan ekonomi. 

"Kami akan terus yakinkan masyarakat bahwa Pak Airlangga Hartarto is the best," ujar Gandung. 
Terkait pilpres, Gandung berpesan agar DPP Partai Golkar tidak grusa-grusu dalam memilih pasangan Airlangga. Menurutnya berdasarkan survei, Airlangga masuk dalam lima besar capres potensial. 

"Namun calon-calon yang lain ada yang tidak jelas kendaraannya, tidak punya partai. Ada juga yang sudah punya kendaraan tapi masih rebutan stir. Kalau Pak Airlangga sudah jelas, ini menjadi daya tawar kita," ujar anggota DPR RI ini.

Sementara itu kepada kader partai, Airlangga mewanti-wanti agar mereka bekerja keras untuk kejayaan Golkar di DIY. 

Menurut Airlangga kalau ingin menang maka harus mempunyai tim solid dan mau bekerja keras. "Kalau ingin menang harus punya tim yang ingin menang. Tim yang mau nonton, suruh minggir,” kata Airlangga. 

Airlangga juga meminta pengurus DPP dan DPD pakai kacamata kuda untuk tujuan menang. “Pokoknya harus menang. Caranya kepiye, silakan dipikirkan," ujarnya. (Rst/Ian)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.