JOGJAGRID.COM: Emak-emak yang menjadi korban penipuan arisan online 'Hoki' yang ownernya seorang istri anggota DPRD Kabupaten Bantul mengadu ke DPD Partai Gerindra DIY Jumat (11/6).
Mereka mengadukan ulah istri salah seorang kadernya dan dijanjikan mediasi.
Pantauan di lokasi, emak-emak korban arisan online ini membawa sejumlah kertas berisi tulisan 'Berikan Hak Kami, Kembalikan Uang Arisan Kami' hingga soal 'Kembalikan Uang Kami Jangan Sembunyi'. Mereka juga menyerahkan surat permohonan mediasi kepada pengurus Gerindra DIY.
Mereka meminta keadilan dan menuntut agar partai ikut serta dalam menyelesaikan persoalan itu.
Dari informasi yang dihimpun, persoalan ini bermula ketika sejumlah ibu-ibu mengikuti arisan daring dengan nama Arisan Hoki.
Kuasa hukum para korban Mahendra Handoko menjelaskan, kedatangannya bersama emak-emak di Kantor DPD Gerindra DIY untuk melakukan mediasi.
"Kami sudah layangkan surat di mana beliau terdaftar sebagai anggota partai, sehingga bisa dilakukan mediasi. Langkah ini sekaligus upaya untuk mendapatkan keadilan kami ingin sederhanakan perkara ini menjadi kekeluargaan," katanya kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Dikatakan Hendra, audiensi telah diterima dengan baik oleh pihak Gerindra Bantul maupun Gerindra DIY.
Pihak Gerindra, kata dia, siap membantu memediasi antara kedua belah pihak.
"Informasi dari DPD Gerindra DIY segera melakukan mediasi. Kami berharap bisa mediasi dengan yang bersangkutan. Ibu-ibu ini bukan cari gaduh tapi untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Bantul Darwinto meminta masalah ini tidak disangkutpautkan dengan partai.
"Ini murni masalah pribadi. Kami (Partai Gerindra) akan menjembatani sebaik mungkin agar masalah dapat cepat selesai, dan bisa bertemu dengan yang bersangkutan," kata dia.
Wakil Sekretaris I DPD Gerindra DIY Guntur Yudianto mengaku telah menerima surat dari para korban yang mengaku telah ditipu oleh istri anggota DPRD Bantul.
"Surat akan kami sampaikan ke pimpinan dan semoga bisa cepat selesai. Karena sifatnya berhubungan dengan partai," kata dia.
Di lokasi yang sama, Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Bantul Darwinto membenarkan jika DT, suami dari owner arisan online GP, merupakan kadernya. Namun dia meminta masalah ini tidak dikaitkan dengan partai karena masalah yang dialami DT murni masalah pribadi.
"Ini tidak ada keterkaitan dengan partai nggih, ini murni masalah pribadi. Intinya kami dari partai akan menjembatani sebaik mungkin agar permasalahan ini bisa cepat selesai dan juga untuk memediasi agar bisa bertemu yang bersangkutan," ucap Darwinto.
Sementara itu, Dt saat dihubungi melalui sambungan telephon menegaskan dirinya tak ada sangkutpautnya dengan Arisan Hoki. Namun karena gugatan perdata terhadap ia dan istrinya sedang berjalan, maka semua proses akan diikutinya.
“Arisan itu istri saya, jadi tidak ada keterkaitan dengan saya. Sudah ada upaya hukum di Pengadilan Negeri Bantul, tapi masih tidak percaya akan dimediasi di situ. Malah justru sekarang ke kantor DPD Gerindra,” tegasnya.
Dt mengaku awalnya tidak mengetahui jika istrinya terlibat dalam Arisan Hoki. Ia juga membantah jika telah berjanji untuk menyelesaikan permasalahan antara istrinya dengan para peserta arisan.
(Arifin)