Kenang 'Orang Tua Kandung', PAN Yogya Napak Tilas Kauman
Kenang 'Orang Tua Kandung', PAN Yogya Napak Tilas Kauman

Kenang 'Orang Tua Kandung', PAN Yogya Napak Tilas Kauman



JOGJAGRID.COM : Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (DPW PAN DIY) mengadakan 'Semarak Ramadhan DPW PAN DIY' yang dikemas dalam beberapa rangkaian acara. 

Masih dalam kegiatan Semarak Ramadhan, pada Senin, 26 April 2021 DPW PAN DIY mengadakan kegiatan Jelajah Wisata Relijius di Kampung Kauman Jogja.

Indaruwanto Eko Cahyono selaku Sekretaris DPW PAN DIY mengatakan Muhammadyah bagaimanapun telah dianggap sebagai orang tua kandung dari lahirnya PAN.

"Jadi ini semacam nostalgia setelah lama berpartai politik kita napak tilas orang tua kandung PAN, yakni Muhammadiyah, sehingga semakin memahami nilai nilai kebaikan yang telah diajarkan untuk mensejahterakan," kata dia.

Muhammad Ali Fahmi selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PAN DIY mengatakan kegiatan Jelajah Wisata Relijius di Kampung Kauman Jogja ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan didampingi pemandu wisata. 

Acara yang diikuti sekitar 100 orang pengurus DPW PAN DIY, Perempuan PAN (PUAN), BM PAN, anggota Fraksi PAN DPRD DIY, DPD PAN Jogja maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) PAN wilayah setempat dengan mengunjungi Makam Nyai Ahmad Dahlan, Rumah KHA Dahlan, Langgar Kidul, Mushola Aisyiyah dan diakhiri silaturahmi dengan Takmir Masjid Gede Kauman, sholat maghrib berjamaah, sekaligus buka bersama.

Suharwanta, ST selaku Ketua DPW PAN DIY yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DIY menyampaikan bahwa keluarga besar DPW PAN DIY bersyukur dan berterimakasih dapat bersilaturahmi dengan Takmir serta mengadakan Jelajah Wisata Relijius di Kampung Kauman yang merupakan tempat lahir organisasi Muhammadiyah. 

KHA Dahlan sebagai pahlawan nasional dan pendiri Muhammadiyah yang telah membuka sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan amal usaha lainnya sangat berjasa bagi kemajuan bangsa di segala bidang. 

Di samping itu, hubungan historis antara Muhammadiyah dengan PAN, yang mana PAN sebagai Partai yang dilahirkan dari tindak lanjut amanat hasil Sidang Tanwir Muhammadiyah 5-7 Juli 1998 di Semarang sehingga PAN tentunya ada ikatan yang erat dengan Muhammadiyah.

Suharwanta, ST mengungkapkan PAN sangat peduli dengan pengembangan wisata minat khusus termasuk jelajah wisata relijius ini sangat potensial dikembangkan. PAN melalui anggota legislatif maupun kader yang duduk di jabatan kepala daerah akan selalu berupaya mendorong berkembangnya wisata minat khusus melalui kebijakan program dan penganggaran. (Vas/Den)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.