Membangun Integritas Gerakan Cinta Zakat
 Membangun Integritas Gerakan Cinta Zakat

Membangun Integritas Gerakan Cinta Zakat



JOGJAGRID.COM: BAZNAS DIY dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-DIY saling bersinergi dengan pemerintah, menanggulangi kemiskinan, khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau APBD.

Sekretaris Daerah DIY, Drs. R Kadarmanta Baskara Aji bersama Plt. Ketua BAZNAS DIY, Drs. H. Mukhlas, M.Si., mengadakan siaran pers tentang Capaian Kinerja BAZNAS se-DIY Tahun 2020 sekaligus Penyerahan Piagam Apresiasi kepada BAZNAS se-DIY, Rabu (31/03) di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. 

Siaran pers dihadiri Kepala Kanwil Kemenag, Plt. Biro Mental Spiritual Setda DIY beserta Kabag, Wakil Ketua 1 dan 2 BAZNAS DIY, dan para Pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota se-DIY. 

Dalam sambutannya, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan BAZNAS DIY yang sudah menginisiasi pertemuan pada hari ini, dalam rangka untuk menyampaikan informasi terkait hasil kinerja BAZNAS DIY maupun BAZNAS Kabupaten/Kota. “Saya kira, forum ini cukup bagus karena forum seperti ini menjadi bagian dari pertanggungjawaban pengurus BAZNAS DIY dan BAZNAS Kabupaten/Kota dengan mitra kerja,” terang Aji.

Kegiatan siaran pers tersebut menjadi bagian transparasi dari BAZNAS dan pemerintah. Laporan dari BAZNAS dan pemerintah, ditujukan kepada masyarakat baik yang menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) melalui BAZNAS di Kabupaten/Kota maupun DIY atau yang belum menyalurkannya melalui BAZNAS tapi melalui badan zakat lainnya. “Transparasi yang seperti ini tentu bisa membangun rasa percaya dari masyarakat kepada BAZNAS,” ucap Aji.

Dari awal, BAZNAS telah menyusun dan memiliki program rencana kegiatan setiap tahun sebagai parameter pencapaian kinerja. Daripada itu, dengan dimilikinya program kegiatan yang jelas mampu menguatkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan ZIS mereka kepada BAZNAS.

Adapun beberapa capaian BAZNAS se-DIY pada tahun 2020 menunjukan grafik yang terus bertumbuh setiap tahunnya. BAZNAS se-DIY melalui pengelolaan dana ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) berperan penting dalam menanggulangi kemiskinan.

Penanggulangan kemiskinan tersebut, dengan cara pemenuhan kebutuhan dasar/pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh fakir miskin dan juga melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran ekonomi produktif bagi mustahik (penerima zakat) terdampak pandemi Covid-19. Peningkatan kesejahteraan masyarakat disalurkan melalui 5 program strategis BAZNAS yakni berfokus pada Pendidikan, Ekonomi Sejahtera, Peduli Kemanusiaan, dan Kesehatan.

Berdasarkan data yang terangkum dalam laporan pengelolaan ZIS dan DSKL tahun 2020, penghimpunan/perolehan dana ZIS dan DSKL BAZNAS se-DIY sebesar Rp33.227.227.273,-. Adapun jumlah pendistribusian dana ZIS dan DSKL BAZNAS se-DIY sebesar Rp34.044.658.825,-.

Saat ini, dominasi penghimpunan dana ZIS dan DSKL terbesar dari unsur PNS yang dikoordinasikan dengan OPD, sekolah-sekolah yang ada di DIY. Aji mengimbau masyarakat, selain PNS, agar bersama melakukan pengumpulan ZIS dan DSKL melalui salah satu BAZNAS yang ada di Kabupaten/Kota di DIY. 

Pada tahun 2020, penghimpunan dan serapan pendistribusian dana ZIS dan DSKL terbesar dicapai oleh BAZNAS Kulon Progo dengan penghimpunan Rp9.789.046.421,- dan pendistribusian Rp9.108.365.442,-. Pencapaian terendah dari BAZNAS Gunungkidul dengan penghimpunan Rp 1.828.100.568,- dan pendistribusian Rp1.629.524.306,-.

“Dalam masa pandemi seperti sekarang, tidak menutup kemungkinan adanya sharing dana ZIS dan DSKL antara BAZNAS Kabupaten/Kota antara satu dengan yang lainnya. Karena prioritas orang yang lebih berhak yang diutamakan,” jelas Aji.

Adapun Plt. Ketua BAZNAS DIY, Drs. H. Mukhlas, M.Si., melaporkan bahwa melalui gerakan cinta zakat, harapan positif tentang literasi zakat di Indonesia mampu meminimalisir kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan umat. Pendistribusian dana ZIS dan DSKL ditujukan bagi 7 asnaf, yaitu mencakup Fakir Miskin, Amil, Muallaf, Fisabilillah, Ibnu Sabil, serta Gharimin.

“Pendistribusin ZIS dan DSKL selain untuk konsumtif, juga produktif , terangkum dalam 5 program utama, yakni mencakup program DIY CERDAS, DIY TAQWA, DIY SEJAHTERA, DIY PEDULI dan DIY SEHAT. Semua pengelolaan dana ZIS dan DSKL selalu menjunjung tinggi nilai amanah, professional, transparan dan bonafid, melalui mekanisme audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik dan Audit Syariah, yaitu akreditasi yang dilakukan oleh Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama RI,” ungkap Mukhlas.

Adapun siaran pers ini, bertujuan untuk menyampaikan capaian BAZNAS Kabupaten/Kota se-DIY, memberikan gambaran program kerja BAZNAS se-DIY khususnya program Ramadhan, transparansi lembaga melalui proses audit keuangan. 

Diharapkan, manfaat dari kegiatan siaran pers ini, mampu membangun sinergi dengan seluruh stakeholder, baik unsur pemerintah maupun swasta. Kedua, mampu meningkatkan kinerja lebih baik sesuai dengan tingkatan BAZNAS masing-masing. Dan yang terakhir, memberikan syiar, edukasi tentang literasi zakat kepada umat dan masyarakat DIY. (fk)


Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.