Siap-Siap, KRL Yogya-Solo Mulai Beroperasi Tanggal 20 Januari
Siap-Siap, KRL Yogya-Solo Mulai Beroperasi Tanggal 20 Januari

Siap-Siap, KRL Yogya-Solo Mulai Beroperasi Tanggal 20 Januari



JOGJAGRID.COM: PT Kereta Api Indonesia (persero) melalui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan uji coba terbatas pengoperasian KRL Yogya-Solo mulai tanggal 20-31 Januari. Sedangkan masyarakat dapat ikut mencobanya dengan tarif Rp 1 mulai tanggal 1-7 Februari.

"Rencana uji coba terbatas, ini sesuai dengan beberapa keputusan yang sudah ditetapkan ya, jadi tanggal 20 Januari sampai 31 Januari akan dilakukan uji coba terbatas bersama instansi pemerintah, stakeholder, media, komunitas dan pegiat sosial media," kata Direktur Utama PT. KCI Wiwik Widayanti melalui zoom, Selasa (19/1/2021).

Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji sistem secara keseluruhan, baik dari sisi komersial, pelayanan hingga pengoperasian KRL. Sedangkan untuk tarif sudah ditetapkan oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub RI yakni Rp 1.

"Kemudian tanggal 1 Februari masyarakat dapat mengikuti uji coba, tarifnya juga sama Rp 1, yang pasti harus memiliki tiket berupa KMT, kartu bank, counter pay," ucapnya.

Selain itu untuk Prameks yang hanya berhenti di 7 stasiun sekarang beroperasional 11 stasiun KRL dari Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gowok, Purwosari dan Solo Balapan.

"Jadi monggo (silakan) semua yang ingin mencoba KRL di ujicoba mulai tanggal 1-7 (Februari) dapat melakukan pendaftaran secara online. Sehingga dapat mencoba dan mendapat pengalaman baru dalam menggunakan KRL sebagai moda transportasi," lanjutnya.

Kendati demikian, untuk jurusan Kutoarjo-Solo masih menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD). Mengingat untuk KRL baru melayani ruter dari Yogya-Solo.

"KRD Kutoarjo-Solo balapan Rp 15 ribu. Kemudian KRL listrik Yogyakarta sudah ditetapkan Kemenhub untuk Yogya-Solo tarifnya Rp 8 ribu," katanya.

Sementara simulasi pengenaan tarifnya dari Wates ke Lempuyangan menggunakan KRD Rp 8 ribu dan dari Kutoarjo KRD ke Solo Rp 15 ribu. Untuk saat ini KRL yang diperkenankan 74 penumpang saja.

"Jadi kalau sekarang dari Wates ke Lempuyangan kalau KRD Wates-Yogya Rp 8 ribu menggunakan KRL Yogya Lempuyangan Rp 8 ribu karena tarifnya flat," katanya.

"Kutoarjo-Yogya Rp 8 ribu dan Yogya-Solo Rp 8 ribu. Jadi kalau KRD Prameks Kutoarjo-Yogya ini kan ada pembatasan kuota tiket, kalau KRL Yogya-Solo tidak ada pembatasan tiket, tapi kuota tetap menyesuaikan protokol kesehatan," imbuh Wiwik.

Terkait cara membeli tiket, semua itu dilakukan menggunakan uang elektronik. Di mana KAI Commuter menyediakan Kartu Multi Trip (KMT) sebagai tiket untuk penumpang KRL.

"Tadi saya sampaikan bahwa tiketnya bukan seperti tiket jarak jauh pakai kertas ya, tapi untuk tiket KRL yang penting semua bawa kartu yang diizinkan untuk naik KRL. Jadi untuk KRL kami siapkan Kartu Multi Trip, itu kartu yang dikeluarkan KAI Commuter. Lalu ada kartu Commuter pay dan ada beberapa uang elektronik bank yang dipakai seperti bank Mandiri, BNI, BRI kemudian BCA. Nanti juga bisa digunakan untuk tap in atau tap out di gate KRL," ujarnya.

Pihaknya juga mempersiapkan untuk top up kartu ini di stasiun-stasiun. Di mana bisa melalui mesin maupun loket-loket yang tersedia di setiap stasiun yang disinggahi KRL.

"Jadi para penumpang atau masyarakat hanya memastikan saya KMT atau uang elektronik lainnnya memiliki saldo yang cukup dan siap digunakan serta telah diaktifasi pada mesin pembaca saldo dapat menggunakan fitur NFC untuk melakukan pengecekan KMT melalui aplikasi KAI Access," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (persero) menugaskan anak usahanya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan kereta api lokal di Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Yogyakarta menjadi kota kedua setelah Jakarta dan untuk ujicoba akan berlangsung bulan November.

Direktur Utama PT. KCI Wiwik Widayanti mengatakan, bahwa saat ini satuan kerja (Satker) tengah menyelesaikan pekerjaan guna menunjang kelengkapan KCI di Yogya. Sedangkan untuk sarana, Wiwik mengaku sudah siap.

"Memang ini tergantung penyelesaian pekerjaan, kalau sarana sudah siap, 2 train set sudah siap sekarang sedang diujicoba di Jakarta. Untuk memenuhi ujicoba berapa jam, sedang ujicoba terus," katanya saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Jumat (2/10/2020).

Menyoal kapan mulai ujicoba KCI di Yogya, Wiwik menyebut beberapa pekerjaan rencananya selesai akhir bulan Oktober. Sehingga uji coba baru terlaksana pada bulan November.

"Kalau di sini masih ada beberapa pekerjaan seperti tempat untuk perawatan (Kereta Commuter). Pembangunan kan terus bertahap ini sehingga di Oktober akhir itu nanti akan ada uji sistem semuanya, harapannya seperti itu. Tapi kami menunggu kepastian dari satker," ucapnya.

Adapun pada tahap awal penugasan pengelolaan KA Lokal oleh KAI Commuter di wilayah Daop 6 Yogyakarta ini adalah Kereta Prambanan Ekspres yang melayani Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan PP. Sementara di wilayah Daop 1 Jakarta, KA Lokal yang ditugaskan adalah KA Lokal Merak Jaya relasi Rangkasbitung-Merak PP.

Selanjutnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta, KAI juga mendukung program elektrifikasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Dalam waktu dekat, dengan selesainya elektrifikasi, KRL akan melayani Yogyakarta hingga Klaten dan selanjutnya Solo.

"Kemudian uji cobanya ya nanti sekitar awal (bulan) November, uji coba beberapa kali dan kalau sudah dinyatakan siap untuk bisa dibuka untuk penumpang (umum)," ujarnya. (Hanik)

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.