DPRD DIY: Pemda Perlu Support Potensi Besar Peternakan Kambing
DPRD DIY: Pemda Perlu Support Potensi Besar Peternakan Kambing

DPRD DIY: Pemda Perlu Support Potensi Besar Peternakan Kambing



RM. Sinarbiyat Nujanat 

JOGJAGRID.COM : Potensi pengembangan peternakan kambing sangat besar di Yogyakarta.
Pasalnya, kebutuhan masyarakat terhadap susu kambing juga terus meningkat.

Hal ini dapat terlihat saat Komisi B DPRD DIY menyambangi kelompok peternak kambing di Dusun Kemirikebo, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Yogyakarta, Kamis (16/7).

Kelompok ini ternyata kewalahan memenuhi kebutuhan susu kambing di DIY.

Anggota Komisi B DPRD DIY RM. Sinarbiyat Nujanat mengatakan ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan di kelompok ternak yang dipantau DPRD DIY itu.

"Pertama potensi produksi susu kambing, yang mana produksi susu kambing ini perlu adanya peningkatan produktifitas, salah satunya produktifitas kualitas jenis kambing sehingga perlu support dari Pemerintah Daerah," ujar Sinarbiyat usai kunjungan. 

Selain itu juga faktor kuantitas. Menurutnya kuantitas hasil perahan susu kambing yang dihasilkan peternak juga perlu perhatian dan pembinaan. Karena terbyata kebutuhan susu kambing di pasar masih sangat kurang.

"Artinya peluang pasar sangat terbukan untuk meningkatkan produktifitas ekonomi kelompok ternak, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasar harus mengambil susu dari Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.

Sinar menuturkan tak hanya dari sisi produksi peternakan. Namun potensi pariwisata dari sektor peternakan kambing juga besar. 

"Potensi pariwisata ini bisa dikemas dan dikembangkan menjadi Desa Wisata baru dengan sudah adanya lahan untuk downhill. Track yang cukup memadai untuj bisa lebih dikemas menjadi Desa Wisata unggulan dengan berbagai kreatifitasnya yang disinergikan antara wisata ternak susu perah dengan Downhill Track," ujarnya.

Sehingga menurutnya peran lintas Organisasi Perangkat Daerah sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Dinas Perindustrian & Perdagangan serta sektor pruduksi susunya, baik pelatihan maupun peralatan produksinya. Sementara Dinas Koperasi dan UMKM unthk support bidang koperasinya dalam rangka badan hukum koperasinya serta penguatan modal kelompok ternaknya. 

"Dinas Pariwisata untuj support menciptakan Desa Wisata baru juga memungkinkan," katanya.

Darsono, Ketua kelompok ternak di Dusun Kemirikebo, Sleman mengatakan selaku peternak kambing memang kewalahan melayani permintaan. 

"Bahkan, kebutuhan susu kambing banyak didatangkan dari provinsi lain, seperti Jateng, Jatim, dan Jabar," terangnya.

Dengan 700 kambing yang dimiliki, produksi susu di peternakannya masih terbatas. Pasalnya, jenis kambing yang dimiliki hanya mampu menghasilkan susu 1-1,5 liter perkambing perhari.

"Kami hanya mampu membeli kambing (peranakan etawa) seharga Rp2 jutaan. Susu yang dihasilkan juga sedikit," kata dia. 

Jika kambing yang diternak kualitasnya lebih bagus, saanen atau sapera, susu yang dihasilkan bisa lebih banyak, bisa mencapai 4-5 liter per hari.Namun, untuk membeli jenis kambing yang mampu menghasilkan susu banyak, mereka tidak mampu. Harga kambing jenis tersebut bisa mencapai Rp7 juta-Rp10 juta per ekor.

Darsono menyatakan, prospek peternakan kambing ke depan masih sangat cerah. Pasalnya, kebutuhan masyarakat terhadap susu kambing juga terus meningkat. "Kami harap, ada bantuan dari pemerintah agar produksi kami dapat terus meningkat," kata dia.

(Vin/Dan)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.