Sleman Teruskan Tracing Masyarakat yang Kontak dengan WNA India
Sleman Teruskan Tracing Masyarakat yang Kontak dengan WNA India

Sleman Teruskan Tracing Masyarakat yang Kontak dengan WNA India



JOGJAGRID.COM: Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Kesehatan melakukan tracing kepada masyarakat yang melakukan kontak dengan WNA India.

Adapun empat warga berkebangsaan India yang merupakan jemaah tablig dinyatakan positif dan 11 orang lainnya menjalani karantina di Balai Diklat milik Pemda DIY di Gunung Sempu, Kasihan Bantul.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dikonfirmasi kemarin Rabu (29/4/2020) menjelaskan bahwa pihaknya melakukan tracing kepada takmir masjid di Masjid Al-Ittihad, Karangwuni, Depok, tempat WNA India tersebut sebelumnya berada.

"Kami sudah melakukan rapid test ke takmir masjid, dan jamaah yang sering salat Masjid hasilnya ada enam orang reaktif. Dari enam orang itu, empat positif dan dua orang negatif," ujarnya.

Selain itu, petugas juga melakukan rapid test ke penerjemah termasuk istri dan anak-anaknya.

Hasilnya saat itu reaktif, dan setelah dilakukan SWAB untuk pemeriksaan lebih lanjut, mereka dinyatakan negatif.

Upaya maksimal untuk melacak penyebaran Covid-19 juga dilakukan dengan cara melakukan rapid test ke warga sekitar Masjid Al-Ittihad.

Joko menjelaskan bahwa dari 78 orang yang diperiksa, kesemuanya dinyatakan negatif.

Pihak pemerintah provinsi DIY mengatakan bahwa kasus ini dikategorikan dalam klaster jemaah tabligh, di mana ada rombongan Gamping dan Karangwuni.

Joko pun menyatakan bahwa pihaknya akan terus mencari orang yang kontak erat dengan jemaah tablig.

"Baru ketemu satu dua, belum semua terbuka," paparnya.

(Hun/Tes)





Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.