Jalanan Ramai Lagi, DPRD DIY : Harus Ada Protap Tempat Beresiko
Jalanan Ramai Lagi, DPRD DIY : Harus Ada Protap Tempat Beresiko

Jalanan Ramai Lagi, DPRD DIY : Harus Ada Protap Tempat Beresiko

 

JOGJAGRID.COM : Pemda DIY harus membuat protap dan aksi nyata untuk pencegahan Covid 19 di tempat tempat beresiko tinggi.

"Saat ini pasar pasar mulai ramai, Mall sudah buka dan berbagai tempat keramaian lain sudah aktif. Hal itu karena desakan ekonomi warga yang sudah berhari hari tinggal di rumah, " ujar Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana Senin (27/4).

Masalahnya adalah protab kesehatan banyak tidak diperhatikan. Banyak warga tidak pakai masker, tidak jaga jarak, tidak cuci tangan sehingga sangat rawan terjadi penularan covid 19

Pemerintah harus segera turun tangan membuat protab sekaligus melakukan tindakan di lapangan untuk penegakan prosedur kesehatan di tempat keramaian dan tempat beresiko tinggi itu.

"Saat ini seolah dilakukan pembiaran, paling hanya dihimbau melalui pengeras suara di beberapa pasar," kata Huda.

DPRD DIY pun meminta diterjunkan aparat di berbagai tempat beresiko tersebut untuk melakukan peringatan dan tindakan persuasif agar warga taat terhadap protab kesehatan.

Penutupan jalan masuk DIY adalah langkah maju, tapi saat ini DIY sudah terjadi transmisi lokal sehingga bukan hanya menahan orang dari luar saja yang diperlukan tapi juga mencegah penularan di dalam.

Saat ini masih landai karena beberapa pekan kemarin warga stay at home. Jika tidak ada tindakan tegas dan massif dikhawatirkan ada penambahan kasus positif yang sangat banyak. "Ini yang tidak kita harapkan," katanya.

Dusun dusun dimana ada warga yang positif atau PDP juga harus diperlakukan khusus, jangan dibiarkan saja berjalan tanpa arahan dan protab yang jelas.

Saat ini sebagian besar upaya pencegahan adalah oleh masyarakat dan pemda DIY maupun pemda kab/kota belum kelihatan hadir dalam kinerja nyata.

APBD yang sudah meluncur juga baru 9 M untuk APBD DIY dan kabupaten kota jauh lebih kecil lagi.

Tenaga kesehatan dan RS adalah garda depan penanganan yang selama ini berjalan, jangan sampai fasilitas kesehatan tak mampu lagi menangani pasien jika tidak segera ada tindakan pencegahan massif.

Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.