Karyawan 2000 Orang, Bos BukaLapak : Modal Awal Sangat Kecil
Karyawan 2000 Orang, Bos BukaLapak : Modal Awal Sangat Kecil

Karyawan 2000 Orang, Bos BukaLapak : Modal Awal Sangat Kecil

JOGJAGRID.COM: Situs e-commerce BukaLapak baru saja mendapat pendanaan dari anak usaha bank asal Korea Selatan, Shinhan GIB.

Valuasi unicorn tanah air itu pun kini sudah mencapai lebih dari US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 35 triliun.

Muhammad Fajrin Rasyid, Co-Founder dan President Bukalapak menuturkan saat ini dari situs yang ia bangun tahun 2010 silam bersama dua rekan kampusnya, Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono itu juga telah mempekerjakan 2000 lebih karyawan.

Fajrin mengklaim, omset rata rata pelapak di BukaLapak setiap tahun naik tiga kali lipat. BukaLapak sendiri menurutnya kini menjadi rumah bagi 5 juta pelapak yang sebagian besar kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM)

"(Capaian) BukaLapak ini seperti yang kami harapkan sejak awal, yakni memberi dampak positif bagi UMKM di Indonesia," ujar Fajrin di acara talkshow Jogja Startup Day 2019 di Universitas Amikom Yogyakarta 2 November 2019.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, Fajrin pun buka bukaan bagaimana sebenarnya modal awal BukaLapak hingga tumbuh menjadi unicorn.

"Buat yang nanya 'Berapa sih modal BukaLapak?' Itu sangat sangat kecil, nggak sampai jutaan rupiah," ujar Fajrin.

Fajrin merinci modal mereka bertiga saat itu terutama hanya laptop bekas yang dipakai saat masih kuliah bersama di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Uang yang dikeluarkan saat itu hanya untuk beli domain dan sejenisnya.

"Untuk bikin startup awal (versi desktop) ya butuh waktunya cuma dua sampai tiga bulan saja," ujarnya.

Setelah startup awal BukaLapak jadi, ujar Fajrin, mereka beritga juga hanya merekrut dua sampai tiga orang untuk menbantu mengenalkan dan memasarkan produk mereka. 

"Jadi bisa dikira kira kan, berapa sebenarnya modal awal BukaLapak, jutaan rupiah saja," ujarnya.

Hanya saja yang membedakan, startegi BukaLapak saat itu membangun mitra atau mencari pelapak pelapak yang mau mengisi startupnya.

Fajrin mengakui, sejak awal beroperasi situsnya itu memberi perhatian salah satunya pada komunitas sepeda. Sehingga saat itu situs BukaLapak banyak sekali memajang berbagai dagangan dan onderdil yang berhubungan dengan sepeda.

Rupanya perhatian pada sepeda ini karena saat itu Fajrin dan rekan rekannya awalnya membidik pasar komunitas. Dan yang paling ramai saat itu komunitas sepeda.

"Kami ingin kuat secara organik, dari bawah, seperti dari komunitas komunitas itu. Dan saat ini BukaLapak sudah memiliki komunitas pelapak di 150 kota," ujarnya. (Suh)
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.